“Kesalahan terbesar ada pada kami, berarti kami masih jurang pengawasannya,” ucap Nanik.
Ia menegaskan BGN tetap bertanggung jawab penuh atas kejadian keracunan yang meluas.
Nanik juga menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat atas kasus yang terjadi.
BGN berjanji menanggung biaya perawatan korban keracunan MBG di seluruh daerah.
Meski begitu, ia menegaskan peran pemda tetap penting dalam respons cepat di awal kejadian.
Kolaborasi antara BGN dan pemda disebut krusial agar kasus tidak semakin meluas.
Program MBG dinilai membutuhkan evaluasi menyeluruh agar SOP dipatuhi semua pihak.
Tanpa disiplin menjalankan SOP, risiko keracunan akan selalu menghantui penerima manfaat. ***
Artikel Terkait
Proses Pengajuan Kerja Sama Dapur MBG 2025, Berikut Langkah dan Syaratnya
BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG dan Bentuk Tim Investigasi
Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur MBG