Yeka menilai keuntungan Rp2 ribu per porsi bukan jumlah yang besar, namun cukup wajar bagi mitra penyedia layanan.
Ia menekankan bahwa manfaat sebenarnya lebih besar karena program ini membuka lapangan pekerjaan baru.
Program MBG juga dipandang sebagai salah satu cara mengurangi angka pengangguran di daerah.
Selain itu, keterlibatan supplier lokal mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Dengan pengawasan ketat, Ombudsman berharap program MBG berjalan lancar tanpa penyimpangan.
Dukungan berbagai pihak dianggap penting agar program ini memberi manfaat jangka panjang.
Ombudsman menilai keberlanjutan MBG bisa menjadi strategi sosial sekaligus penggerak ekonomi desa. ***
Artikel Terkait
BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG dan Bentuk Tim Investigasi
Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur MBG
Peristiwa Keracunan MBG Bertambah, Dugaan SOP Diabaikan, Mendagri Minta Pemda Untuk Bertanggung Jawab