Pemerintah juga mendorong ekspansi merek lokal ke luar negeri melalui kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kemendag, BUMN, Pariwisata, UMKM, hingga Ekonomi Kreatif.
Upaya ini bertujuan memperkenalkan kuliner dan produk khas Indonesia di mancanegara.
Baca Juga: Respon Istana soal Demo 25 Agustus di DPR, Ingatkan Jangan Merusak
Budi menyebut sejumlah waralaba lokal telah menembus pasar Filipina dan Bangladesh. Bahkan, pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku waralaba untuk memanfaatkan kantor perwakilan dagang Indonesia di luar negeri.
Selain itu, program business matching yang berjalan sejak Januari 2025 juga berhasil mencatat transaksi hingga Rp1,4 triliun pada semester pertama tahun ini.
"Program ini berjalan sudah mulai Januari dan Januari-Juni semester pertama, transaksinya sudah US$90,04 juta, jadi sudah Rp1,4 triliun. Dan itu adalah UMKM kita yang rata-rata atau 70 persen itu belum pernah ekspor," ungkapnya.***
Artikel Terkait
Danantara Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Penyerapan Gula, Bapanas Peringatkan Pihak yang Masih Ngeyel Jual Gula di Bawah HAP
PLK Banyuwangi, Solusi UMKM Naik Kelas Lewat Kemasan dan Foto Produk Gratis
Danantara Indonesia dan GEM Kerjasama untuk Pengelolaan Proyek Hilirisasi Nikel