• Senin, 22 Desember 2025

3.500 ASN Pionir Bangun IKN: Revolusi Hijau dan Digital di Kalimantan Dimulai

.
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 22:39 WIB
Ilustrasi foto tes CASN - Respon DPR terkait kenaikan batas usia pensiun ASN. (Instagram/bkngoidofficial)
Ilustrasi foto tes CASN - Respon DPR terkait kenaikan batas usia pensiun ASN. (Instagram/bkngoidofficial)

Kabar24.id - Transformasi besar tengah berlangsung di jantung Kalimantan, di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi simbol perubahan besar bangsa.

Lebih dari sekadar perpindahan lokasi pemerintahan, IKN menghadirkan visi masa depan: kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan.

Sebanyak 3.500 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai kementerian utama telah disiapkan sebagai gelombang pertama penghuni IKN.

Baca Juga: Modus Penipuan Digital Terkini Mengincar Pengguna Instagram dan TikTok, Visa Peringatkan Bahayanya

Mereka tak hanya sekadar pindah meja kerja, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan menuju budaya kerja modern, kolaboratif, dan berbasis teknologi.

"Pemindahan ASN ini bukan hanya fisik, tetapi juga transformasi mental dan cara kerja. Kami siapkan pelatihan intensif dan pendampingan menyeluruh," kata pejabat dari Kementerian PANRB.

Hingga kini, lebih dari 1.200 ASN bersama 5.000 pekerja konstruksi mulai menanamkan denyut kehidupan IKN.

Baca Juga: Rindu Masakan Nusantara, Bakso Rp43 Ribu Penjual WNI Laris Diburu Jemaah Haji di Tanah Suci

Mereka membangun infrastruktur dasar, taman kota, dan fasilitas publik yang dirancang menyatu dengan alam, menjadikan kota ini ramah manusia dan lingkungan.

Dengan proyeksi populasi harian mencapai 25.000 jiwa—terdiri dari pegawai, pelaku usaha, wisatawan, dan investor—IKN diprediksi menjadi pusat baru investasi nasional.

Potensi pertumbuhan ekonomi terbuka lebar, termasuk di sektor kuliner, ritel, digital, dan ekowisata.

Baca Juga: Ahmad Dhani Tiba-Tiba Gratiskan Lagu Dewa 19 untuk Resto dan Kafe, Netizen: 'Pahlawan Kesiangan!'Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN, menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru tetap menjadi prioritas nasional.

Basuki Hadimuljono menepis isu penundaan dan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan percepatan pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif, lengkap dengan jaminan dukungan politik, hukum, dan pendanaan.

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X