Kabar24.id - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kehadiran Silfester untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus laporan dugaan ijazah palsu yang menimpa Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: IFG dan KAI Tingkatkan Literasi Keuangan Karyawan Jelang HUT RI ke-80
“Hari ini, saya dan Bang Ade diminta datang untuk memberikan kesaksian dalam penyidikan,” kata Silfester di hadapan awak media.
Dalam keterangannya, Silfester menyebut ada tiga fokus penyidikan yang dijalani selama pemeriksaan.
Baca Juga: Ruben Onsu Maafkan Pelaku, Tapi Tegaskan Proses Hukum Tetap Jalan
“Penyidikan mengenai indikasi satu, penghasutan, kedua, pencemaran nama baik, ketiga, fitnah, dan juga pelanggaran atau manipulasi undang-undang ITE,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa laporan terhadap kasus ini berasal langsung dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Bentuk Tim Bersama Wujudkan Zero ODOL 2027
Hal menarik yang diungkap Silfester adalah bahwa ia sempat ditelepon langsung oleh Jokowi sehari sebelum menjalani pemeriksaan.
“Kemarin Bapak (Jokowi) ada menelepon saya bahwa beliau baik-baik saja di Solo, bergembira bersama keluarga, dan terus menerima masyarakat,” ungkap Silfester.
Baca Juga: Erika Carlina Alami Mood Swing Usai Melahirkan Anak Pertama
Ia menyebut kondisi tersebut justru memperlihatkan suasana hati Presiden yang tetap positif.
Artikel Terkait
Inilah Profil dan Kekayaan Paiman Raharjo yang Dituding Terlibat Ijazah Palsu Jokowi, Punya Harta Rp65 Miliar dan Tanpa Utang Sepeserpun
Jokowi Diberondong 45 Pertanyaan di Pemeriksaan Soal Ijazah Palsu, Salah Satunya Terkait Kader PSI yang Unggah Foto Ijazahnya ke Media Sosial
Pengacara Jokowi Bantah Soal Kliennya Mangkir Pemeriksaan Kasus Dugaan Ijazah Palsu karena Kesehatan
Dibalik Isu Ijazah Palsu, Jokowi Katakan Tak Pernah Sebut Warna Partai Apalagi SBY