• Senin, 22 Desember 2025

Jokowi Diberondong 45 Pertanyaan di Pemeriksaan Soal Ijazah Palsu, Salah Satunya Terkait Kader PSI yang Unggah Foto Ijazahnya ke Media Sosial

.
- Kamis, 24 Juli 2025 | 05:02 WIB
 Potret momen Jokowi saat kembali ke Solo setelah mengunjungi Jakarta pada November 2024. (Instagram/jokowi)
Potret momen Jokowi saat kembali ke Solo setelah mengunjungi Jakarta pada November 2024. (Instagram/jokowi)

Kabar24.id - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo terkait laporan dugaan ijazah palsu.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 3 jam itu, Jokowi dicecar dengan 45 pertanyaan.

Baca Juga: Usai Larung Abu Mendiang sang Ayah, Sarwendah Langsung Berangkat ke Korea Untuk Kerja

Ada 10 pertanyaan baru yang ditanyakan pada Jokowi dan 35 pertanyaan lainnya untuk konfirmasi ulang.

“Saya jawab sesuai yang saya tahu, yang terjadi apa adanya,” ujar Jokowi kepada wartawan di Mapolresta Solo pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah

Menurut pengakuan Jokowi, salah satu pertanyaan yang diajukan penyidik adalah tentang Dian Sandi Utama, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial X atau yang dulunya Twitter.

Ia ditanyai kapan bertemu dengan Dian Sandi dan apakah dirinya yang menyuruhnya untuk mengunggah foto ijazah ke media sosial.

Baca Juga: Viral!! Komitmen Gus Fawait Dukung Sound Horeg, Netizen: Behh jek, reng wakilnya saja dilupakan kok apa lagi janjinya

“Semua saya jawab, saya bertemu di rumah saat Mas Dian Sandi silaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya,” ucap Jokowi.

“Yang kedua, saya tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial, saya jawab apa adanya,” tambahnya.

Jokowi juga ditanya tentang dosen pembimbing dan dosen pembimbing skripsi saat kuliah.

“Kemudian juga mengenai Pak Ir. Kasmudjo, saya sampaikan bahwa beliau itu dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya,” terangnya.

“Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmudjo, tapi Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, ini untuk lebih memperjelas saja,” imbuhnya. ***

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X