Kabar24.id - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo terkait laporan dugaan ijazah palsu.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 3 jam itu, Jokowi dicecar dengan 45 pertanyaan.
Baca Juga: Usai Larung Abu Mendiang sang Ayah, Sarwendah Langsung Berangkat ke Korea Untuk Kerja
Ada 10 pertanyaan baru yang ditanyakan pada Jokowi dan 35 pertanyaan lainnya untuk konfirmasi ulang.
“Saya jawab sesuai yang saya tahu, yang terjadi apa adanya,” ujar Jokowi kepada wartawan di Mapolresta Solo pada Rabu, 23 Juli 2025.
Baca Juga: DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah
Menurut pengakuan Jokowi, salah satu pertanyaan yang diajukan penyidik adalah tentang Dian Sandi Utama, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial X atau yang dulunya Twitter.
Ia ditanyai kapan bertemu dengan Dian Sandi dan apakah dirinya yang menyuruhnya untuk mengunggah foto ijazah ke media sosial.
“Semua saya jawab, saya bertemu di rumah saat Mas Dian Sandi silaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya,” ucap Jokowi.
“Yang kedua, saya tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial, saya jawab apa adanya,” tambahnya.
Jokowi juga ditanya tentang dosen pembimbing dan dosen pembimbing skripsi saat kuliah.
“Kemudian juga mengenai Pak Ir. Kasmudjo, saya sampaikan bahwa beliau itu dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya,” terangnya.
“Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmudjo, tapi Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, ini untuk lebih memperjelas saja,” imbuhnya. ***
Artikel Terkait
Bupati Gunungkidul Minta Penerima Bansos Diperketat, Masih Beli Rokok dan Skincare Bakal Dianggap Mampu
DPR Respon Isu Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah
Usai Larung Abu Mendiang sang Ayah, Sarwendah Langsung Berangkat ke Korea Untuk Kerja