"Sekarang karena mangrove kita bagus dan lebat, maka komoditas tangkapan utama nelayan, yaitu kepiting bakau, meningkat pesat. Pendapatan anggota kami dari menangkap kepiting kini jauh lebih tinggi," jelas Kona.
Ia juga menyoroti bahwa ekowisata ini menciptakan peluang kerja baru bagi generasi muda. Banyak anak nelayan yang kini memiliki kesempatan menempuh pendidikan lebih tinggi, sesuatu yang dulu hanya menjadi angan-angan.
"Sebelum PLN Indonesia Power mendampingi kami, kami hanya cukup untuk makan dan kebutuhan sosial. Sekarang, kami bisa menabung dan menyekolahkan anak-anak hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Banyak anak-anak nelayan kini sudah menjadi sarjana,” tutupnya.**
Artikel Terkait
Terungkap! Modus Love Scamming Rugikan Korban Rp423 Juta
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Langsung Datangi KPK Untuk Bela Istrinya yang Diduga Plesiran ke Istanbul-Milan Pakai Uang Negara
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Bantah Edarkan Surat Berkop Kementerian UMKM Untuk Memintakan Fasilitas Istrinya ke Beberapa Kedutaan di Luar Negeri
Keajaiban Jampit: Desa Kolonial Tahun 1927 yang Masih Berdetak di Tengah Pegunungan Jawa Timur