Proses budidaya juga didampingi oleh tim teknis PAI melalui pendekatan teknologi PPAI. Sistem ini melibatkan intervensi pada 10 tahapan budidaya padi untuk mengoptimalkan produktivitas, efisiensi input, dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Tak hanya itu, pendekatan ini juga mengusung prinsip Low Carbon Agriculture yang rendah emisi, ramah lingkungan, serta membantu mencegah stunting pada anak.
“Semoga program ini terus substain, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Banyuwangi. Apalagi secara nutriso kandungan nutrisinya tinggi,” tambah Bupati Ipuk.
Baca Juga: 386 WNI Terjebak di Kawasan Konflik Iran, Wamen Polkam Sebut Sebagian Menolak Dievakuasii
Dengan inovasi ini, Banyuwangi tidak hanya menciptakan produk pangan sehat, tapi juga membangun masa depan yang lebih baik melalui pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, dan penguatan ekonomi petani lokal.**
Artikel Terkait
386 WNI Terjebak di Kawasan Konflik Iran, Wamen Polkam Sebut Sebagian Menolak Dievakuasii
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape Narkoba dari Malaysia, Pengendali Masih Buron
Update Evakuasi Pendaki Brasil di Rinjani Dilanjutkan Rabu Pagi
Modus Fake BTS Bobol Rekening, Polisi Ungkap Hacker Malaysia Kirim 15 Ribu SMS Palsu