Kabar24.id - Royal Philips dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung transformasi sistem layanan kesehatan nasional.
Kolaborasi ini menjadi titik awal dari penguatan berbagai aspek layanan medis melalui pendekatan digital dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri R. Dharmawan, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor ini dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan yang modern dan responsif.
Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2025 Siap Digelar, Hadirkan Nuansa Budaya dan Sport Tourism Berkelas Dunia
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam mendukung transformasi sistem kesehatan dan meningkatkan kapasitas sistem layanan kesehatan Indonesia,” ujarnya.
Kesepakatan tersebut menitikberatkan pada pengembangan keterampilan tenaga medis, terutama di bidang radiologi, kardiologi, dan prosedur intervensi, serta mendorong pembentukan pusat pelatihan dan layanan teknis di wilayah strategis.
Lebih jauh, kerja sama ini juga difokuskan pada transformasi digital dalam sistem layanan kesehatan, termasuk pengembangan teknologi dan integrasi data yang mendukung efektivitas dan efisiensi pelayanan di seluruh daerah.
Baca Juga: BPJPH Buka 10.000 Lowongan Freelance P3H dengan Penghasilan hingga Rp12 Juta/Bulan di IIHF 2025
Philips sendiri telah memiliki rekam jejak dalam pelatihan tenaga medis melalui berbagai program, baik secara daring maupun luring, yang melibatkan pelatihan praktis, seminar tematik, hingga kegiatan webinar berskala nasional.
“Bersama-sama, kita akan melatih tenaga kesehatan, memperluas adopsi teknologi digital, serta meningkatkan akses layanan kesehatan guna memberikan perawatan yang lebih baik bagi lebih banyak masyarakat,” tambah Astri menegaskan.
Baca Juga: Telkom University Perkuat Peran Masjid di Era Digital melalui Program Abdimas
Dengan landasan MoU ini, diharapkan terbentuk sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kolaborasi pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menghadirkan pelayanan medis yang setara dan berkesinambungan.
Artikel Terkait
Kalender 2025, Weton Minggu Kliwon 22 Juni 2025, Perhitungan Neptu Serta Pantangannya, Dikenal dikenal Tangguh dan Spiritual
Jokowi Tak Maju Jadi Calon Ketum PSI, Kaesang: Sudah Kami Bicarakan di Solo
BPJPH Buka 10.000 Lowongan Freelance P3H dengan Penghasilan hingga Rp12 Juta/Bulan di IIHF 2025
Mandiri Jogja Marathon 2025 Siap Digelar, Hadirkan Nuansa Budaya dan Sport Tourism Berkelas Dunia