Kabar24.id - Kabupaten Banyuwangi menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kebersihan ruang digital dengan menggagas gerakan Banyuwangi Positif. Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi berbagai elemen masyarakat dalam menghadirkan ekosistem informasi yang bertanggung jawab.
Gerakan yang diprakarsai oleh Pemkab Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi, komunitas media sosial, serta insan pers dari IJTI dan PWI ini turut mengajak lembaga pemerintah, aparat TNI-Polri, tokoh agama, mahasiswa, LSM, hingga kalangan pengusaha.
Kolaborasi menyeluruh ini menjadi kunci utama dalam melawan disinformasi dan hoaks yang semakin merajalela.
Baca Juga: Banyuwangi Torehkan Surplus Beras Ratusan Ribu Ton, Dorong Target Swasembada Pangan 2025
Dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar pada Jumat (13/6/2025), Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menegaskan pentingnya gerakan ini dalam menjaga kemajuan Banyuwangi.
“Semua yang hadir sepakat untuk membendung disinformasi di era digital saat ini. Banyuwangi yang indeks pembangunan manusianya cukup pesat wajib kita jaga bersama-sama,” ucap Rama.
FGD ini tidak hanya menjadi tempat diskusi, tetapi juga menjadi wadah berbagi ide dan solusi. Berbagai tantangan dan peluang dalam menghadirkan ruang digital yang positif dibahas secara terbuka oleh semua peserta.
Baca Juga: Kemlu Katakan Tak Ada WNI saat Insiden Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad
Muhammad Jazuli, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, mengapresiasi langkah yang diambil Banyuwangi. Menurutnya, pendekatan kolektif seperti ini sangat diperlukan di masa kini.
“Ini sangat positif. Semua unsur hampir ada untuk memberikan edukasi, pemahaman kepada semua pihak baik masyarakat, wartawannya, penggiat media sosial, konten kreator, termasuk institusi terkait untuk bisa membuat produk jurnalistik yang baik dan benar,” tutur Jazuli.
Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi pemicu bagi wilayah lain dalam membangun ekosistem informasi yang sehat, serta memperkuat etika dalam bermedia.
Baca Juga: Saham Boeing Menjadi Anjlok Usai Insiden Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Banyuwangi, Budi Santoso, menambahkan bahwa forum ini merupakan ruang strategis untuk memperkuat sinergi lintas elemen.
“Pemda siap mendukung untuk mewujudkan Banyuwangi menjadi daerah yang nyaman untuk beraktivitas di media sosial. Semoga kegiatan ini tidak berhenti disini,” jelas Budi.
Artikel Terkait
Misteri Garis Wallace: Pemisah Sunyi yang Menentukan Takdir Fauna Asia dan Australia
PT BSI dan Desa Pesanggaran: Sinergi Bangun Infrastruktur & Kesejahteraan Masyarakat
Kemlu Katakan Tak Ada WNI saat Insiden Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad
Saham Boeing Menjadi Anjlok Usai Insiden Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad
Banyuwangi Torehkan Surplus Beras Ratusan Ribu Ton, Dorong Target Swasembada Pangan 2025