Kabar24.id - Sejumlah pemerintah desa di Kecamatan Pesanggaran menyatakan bahwa kehadiran PT Bumi Suksesindo (PT BSI) telah memberikan banyak manfaat bagi warganya.
Pernyataan ini datang dari empat kepala desa: Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin; Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno; Kepala Desa Kandangan, Riyono SH; dan Kepala Desa Sumbermulyo, Suhardi.
Baca Juga: Misteri Garis Wallace: Pemisah Sunyi yang Menentukan Takdir Fauna Asia dan Australia
Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, menyoroti manfaat yang langsung dirasakan dalam infrastruktur dan pertanian.
Selain warga yang bekerja langsung di perusahaan, PT BSI juga mendukung warga melalui kontrak lahan pertanian, yang kemudian digunakan untuk menanam jagung dan buah naga dengan hasil yang sangat baik. Pembangunan jalan tani pun sangat terasa.
Baca Juga: Sinergi Wisata Nusantara-Malaysia di Banyuwangi: Eksplorasi dan Kolaborasi Menuju Pariwisata Unggul
"Sejak adanya PT BSI, perbedaannya luar biasa. Yang dulu panen, angkut hasil panen harus pakai sepeda dan jalannya sulit. Sekarang jalannya bagus bisa memakai mobil, bisa memakai truk, bisa masuk semuanya," jelas Vivin. Masyarakat kini menikmati mobilitas yang lebih lancar.
Vivin juga menanggapi kritik yang menyebut kehadiran PT BSI mengganggu pertanian. Menurutnya, pandangan itu keliru.
Baca Juga: Kini Muncul Pandu si Mobil Taktis yang Diluncurkan Prabowo sebagai Kendaraan Buatan Anak Bangsa
"Kalau pertanian, ini luar biasa… kalau ada yang ngomong pertanian terganggu dengan perusahaan PT BSI, salah itu. Karena pertanian itu jagungnya lho gedeāgede. Buah naganya bagus. Tanam jambu ya sukses. Apa yang dikeluhkan," ujarnya.
PT BSI juga menjalankan program CSR melalui Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini mendukung nelayan dengan menyediakan jaring dan alat penunjang lain.
Hadirnya PT BSI di Kecamatan Pesanggaran telah menjadi katalis positif bagi pembangunan lokal, meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas secara nyata.**
Artikel Terkait
Kini Muncul Pandu si Mobil Taktis yang Diluncurkan Prabowo sebagai Kendaraan Buatan Anak Bangsa
Ramai Soal Dugaan Jual Beli 'Kursi' SPMB 2025 Senilai Rp8 Juta per Siswa di Bandung
Sinergi Wisata Nusantara-Malaysia di Banyuwangi: Eksplorasi dan Kolaborasi Menuju Pariwisata Unggul
Misteri Garis Wallace: Pemisah Sunyi yang Menentukan Takdir Fauna Asia dan Australia