• Senin, 22 Desember 2025

Trump Ancam Apple: Produksi iPhone di Luar AS Kena Tarif 25 Persen

.
- Senin, 26 Mei 2025 | 08:19 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram/whitehouse
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram/whitehouse

 

Kabar24.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan tekanan kepada perusahaan teknologi raksasa Apple

Ia menuntut agar produksi iPhone dipindahkan ke dalam negeri, dan mengancam akan memberlakukan tarif impor tinggi jika tuntutannya diabaikan.

Baca Juga: Indonesia dan Tiongkok Perkuat Sinergi Pariwisata Lewat MoU Strategis, Wisatawan Dipastikan Diuntungkan

Lewat unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Trump memperingatkan Apple bahwa mereka harus memproduksi iPhone di Amerika Serikat jika ingin menghindari beban tarif yang besar.

“Saya mengharapkan iPhone yang dijual di Amerika Serikat diproduksi di dalam negeri, bukan di India atau tempat lain” kata Trump seperti dikutip pada Minggu 25 Mei 2025.

Baca Juga: Dubai Akan Bangun Gedung Melayang dari Luar Angkasa, Asteroid Jadi Pondasinya

“Jika tidak, Apple harus membayar tarif (impor) setidaknya 25 persen kepada Amerika," imbuhnya.

Pernyataan Trump ini muncul setelah Foxconn, pemasok utama Apple, mengumumkan investasi senilai 1,5 miliar dolar AS untuk memperluas kegiatan manufaktur di India. 

Baca Juga: Viral Isu Non-Halal, Ayam Goreng Widuran Solo Klarifikasi dan Minta Maaf

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Apple untuk mendiversifikasi lokasi produksi mereka di India.

Pasalnya, hubungan dagang antara AS dan China  kerap memanas, termasuk saat Trump kembali menjabat presiden Amerika.

Baca Juga: Viral Isu Non-Halal, Ayam Goreng Widuran Solo Klarifikasi dan Minta Maaf

CEO Apple Tim Cook sendiri sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa porsi besar iPhone yang dijual di AS di masa depan akan berasal dari pabrik-pabrik di India. 

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X