Bukan Lagi Camilan, Indomie Jadi Makanan Pokok di Nigeria Sejak 1995

Kabar24.id - Indomie, merek mie instan yang berasal dari Indonesia, telah lama menjadi favorit masyarakat Tanah Air.

Meskipun persaingan mie instan di Indonesia sangat ketat, Indomie tetap bertahan dan bahkan memperkenalkan berbagai varian rasa baru yang terus memikat hati konsumennya.

Di Indonesia, Indomie sering dianggap sebagai makanan penyelamat di saat darurat, seperti ketika terjadi bencana alam, atau andalan anak kos saat akhir bulan tiba.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Setail Edukasi Warga Soal Gizi Lewat Program Ternak Sapi Keluarga

Cita rasanya yang gurih serta aromanya yang menggoda membuat Indomie selalu jadi pilihan utama banyak orang.

Namun siapa sangka, di benua Afrika tepatnya di Nigeria, Indomie justru memiliki status yang lebih tinggi dibanding di negeri asalnya. Mie instan ini telah menjadi makanan pokok kedua bagi masyarakat Nigeria.

"Produk lokal Indonesia yang satu ini sudah menjadi makanan pokok kedua di Nigeria, sejak masuk di Afrika pada tahun 1988," ungkap laporan dari kanal YouTube David Effandi.

Baca Juga: Banyuwangi Gandeng Austria dan UEA, Kembangkan Sistem Sampah Terpadu hingga 260 Ton per Hari

Kecintaan masyarakat Nigeria terhadap Indomie sangat luar biasa. Dari sekitar 230 juta penduduk Nigeria, sebanyak 160 juta orang gemar mengonsumsi Indomie.

Hal ini mendorong Indofood untuk membangun pabrik khusus di Nigeria yang resmi beroperasi sejak tahun 1995.

Beberapa varian Indomie yang populer di Nigeria antara lain mie goreng, ayam bawang, ayam lada, dan rasa ayam.

Baca Juga: Narkoba Subur, Lalu Bagaimana Solusinya dalam Islam?

Masyarakat di sana menyukai Indomie karena selain lezat dan mudah dibuat, harganya pun sangat terjangkau.