Kabar24.id - Serangan udara terbaru kembali dilancarkan Israel dan telah menewaskan sedikitnya 42 orang di Jalur Gaza, Palestina.
Sebelumnya, Agence France-Presse (AFP) melaporkan serangan itu merupakan bagian dari kampanye militer Israel pada Jumat, 2 Mei 2025.
Serangan itu dilakukan militer Israel usai kegagalan gencatan senjata yang sempat meredakan pertempuran di Jalur Gaza.
Warga Palestina, Mohammed al-Sheikh yang mengalami kejadian itu pun mengutuk keras serangan Israel, seraya menggali puing-puing bangunan yang hancur dan menimpa korban yang tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga: Usai Dipuji Venna Melinda, Fuji Kini Dapet Restu dari Nenek Verrel Tuk Jalin Hubungan Serius
"Mereka tidak memberi kami peringatan, tidak ada panggilan telepon, kami terbangun tengah malam karena asap, puing-puing, batu, dan pecahan peluru menghujani kami," terangnya kepada AFP yang dikutip pada Minggu, 4 Mei 2025.
Berkaca dari hal itu, 'Aksi Bela Palestina' pun menggema di kawasan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, AS adalah sekutu terdekat Israel yang kerap mengirimkan bantuan senjata hingga personel dalam kampanye serangan ke Jalur Gaza, Palestina.
Terkini, sejumlah massa yang tergabung dalam Majelis Taklim di seluruh wilayah Jakarta berkumpul di depan Kantor Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Minggu, 4 Mei 2025.
Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Gara-gara Trump Amerika Rugi 0.3 Persen
Artikel Terkait
Singgung Tarif Impor AS, PM Malaysia Bongkar Percakapan dengan Prabowo via Telepon
Cerita Sutradara Film Jumbo yang Pernah Alami Gangguan Mental ADHD Semasa Sekolah: Sulit Fokus, Sering Ngobrol di Kelas
Usai Dipuji Venna Melinda, Fuji Kini Dapet Restu dari Nenek Verrel Tuk Jalin Hubungan Serius
Lampu Hijau dari Nenek Verrel ke Fuji, Sebut sang Artis Punya Sikap Keibuan hingga Dinilai Ikhlas Asuh Gala