Duka Mendalam di Puncak Lawu: Mbok Yem Sang Penjaga Warung Legendaris Tutup Usia

Kabar24.id - Salah satu tokoh yang sangat dicintai para pendaki Nusantara, Mbok Yem, telah meninggal dunia. Beliau adalah pemilik sekaligus penjaga warung yang berdiri kokoh di puncak Gunung Lawu, tepatnya pada jalur pendakian Cemoro Sewu.

Sosok wanita yang sudah menemani langkah ribuan pendaki itu kini tiada, meninggalkan duka mendalam.

Mbok Yem, atau yang bernama asli Wakiyem, tutup usia di umur 82 tahun di kediamannya di Desa Gonggang, Magetan. Sebelum wafat, ia diketahui mengidap penyakit pneumonia dan sempat dirawat di RSUD Ponorogo.

Sejak awal Ramadan, kondisinya kian memburuk sehingga beliau harus turun dari puncak Lawu lebih cepat dari kebiasaannya yang biasanya dilakukan menjelang Lebaran.

Baca Juga: GAMEN Master 49g: Mouse Gaming Super Ringan dengan Sensor Pixart 3395 dan 3 Mode Koneksi Canggih

Kepala Dusun Cemoro Sewu, Agus, membenarkan kabar duka ini. Ia menyebut bahwa meski Mbok Yem kerap diasosiasikan dengan Desa Cemoro Sewu, secara administratif beliau merupakan warga Desa Gonggang, Kecamatan Poncol.

Warung yang dikelola Mbok Yem bukanlah sekadar tempat singgah. Di sanalah banyak pendaki menikmati secangkir teh panas, sepiring nasi pecel, hingga cerita-cerita hangat yang membuat perjalanan terasa lebih manusiawi.

Mbok Yem bukan hanya menjajakan makanan, tapi juga membagikan ketulusan dan semangat hidup dari ketinggian.

Para pendaki yang pernah bersua dengannya menyampaikan penghormatan terakhir melalui media sosial.

Banyak yang membagikan kenangan, dari rasa masakan yang tak terlupakan hingga keramahan yang tulus dari sang penjaga warung tertinggi di Jawa.

Kini, warung itu mungkin sepi, namun kenangan tentang Mbok Yem akan terus hidup dalam benak setiap pendaki yang pernah menapaki jalur Gunung Lawu.

Selamat jalan, Mbok Yem. Terima kasih telah menjadi bagian dari sejarah pendakian Indonesia.**