Dokumen Rahasia Titipan Hasto Akhirnya Diserahkan Connie Bakrie ke Petinggi PDIP, Ini Isinya!

Kabar24.id - Connie Rahakundini Bakrie, seorang analis militer terkemuka, akhirnya menyerahkan sejumlah dokumen strategis dan rekaman video yang sebelumnya dititipkan oleh Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP. Penyerahan dilakukan secara formal kepada Aryo Adhi Dharmo selaku Wakil Sekjen PDIP.

Dokumen-dokumen tersebut menjadi sorotan tajam setelah Connie mengunggah proses penyerahannya di media sosial.

Ia menyebutkan bahwa seluruh dokumen telah dilegalisir oleh dua notaris terpisah guna menjaga validitas dan legalitas informasi yang terkandung di dalamnya.

“Terdapat 37 dokumen secara keseluruhan. Tiga puluh dua diantaranya disahkan oleh notaris pertama, dan lima lainnya oleh notaris kedua,” tutur Connie.

Baca Juga: Banyuwangi Bangun Dua Terminal Sampah Modern, Siap Tampung 100 Ton Sampah Setiap Hari

Selain berkas fisik, Connie juga menyerahkan satu unit flashdisk berisi rekaman video penting. Ia menyampaikan bahwa tidak diperkenankan membuat salinan atau menyebarluaskan isi dari video tersebut, sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hasto.

“Video ini adalah satu-satunya. Saya dilarang keras mendistribusikan atau membuat duplikatnya oleh Mas Hasto,” ujar Connie.

Ia turut mengungkap bahwa dua dokumen di antaranya memuat informasi yang sangat sensitif. Nomor 7 dan 16 disebut-sebut mengandung data terkait upaya penghancuran internal PDIP serta dugaan keterlibatan pejabat tinggi Polri.

“Nomor 16 adalah yang paling berat karena menyangkut langsung institusi kepolisian dan Kapolri. Sementara dokumen nomor 7 memuat rencana yang mengarah pada pembubaran PDIP,” jelasnya.

Connie menyebut penyerahan dokumen ini dilakukan setelah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk berbicara kembali ke publik.

Ia juga menginformasikan bahwa dirinya telah menandatangani kontrak sebagai pengajar di Universitas St. Petersburg di Rusia hingga tahun 2028, yang menjadi salah satu alasan ia memutuskan untuk menuntaskan tanggung jawabnya atas dokumen tersebut.**