Kabar24.id - Tupperware merupakan merek tempat penyimpanan makanan yang mengumumkan penghentian produksi melalui akun instagramnya yang bernama Tupperware Indonesia (@tupperwareid).
Dalam unggahan tersebut, postingan dari Tupperware Indonesia telah mendapat lebih dari 1000 komentar yang mengungkapkan kesedihan.
Di awal komentar, Tupperware Indonesia memberikan pesan khusus agara Tupperwarenya tidak dihilangkan lagi karena tidak ada gantinya.
Tupperware Indonesia: "Ayah, bunda, kakak dan adik, Jangan dihilangin lagi Tupperwarenya ya, gak ada Gantinya Loh Sekarang." tulis begitu dalam komentar pertama.
Ungkapan kesedihan pun diungkapkan oleh beberapa akun di postingan itu.
Akun @tasyakmlll menuliskan: "@tupperwareid sedihnyaaa berasaaaaa, mana skrg botol minum kerja masi tupperware."
selanjutnya, akun @dwikun13 menuliskan: "@tupperwareid sedih bgt min, byk tutup yg pecah blm sempet order...alamat jadi kenangan deh...terima kasih telah menghiasi hari² anak²ku dr playgroup sampe mrk kuliah."
Baca Juga: Menyoal Kasus Pemerkosaan PPDS di RSHS Bandung, Ketum IDI: Kami Sangat Mengutuk
Sebelumnya, dalam postingan itu, Tupperware Indonesia menuliskan: "33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan moment berharga keluarga Indonesia." yang dikutip pada hari Ahad (13/4/2025).
Baca Juga: Mengenal Latar Belakang Istri-istri Soekarno, Ternyata Punya Latar Belakang Luar Biasa
Selanjunya, dalam caption postingan itu juga ditulis secara lengkap sebagai berikut:
"Dari bekal si kecil hingga hantaran penuh cinta, kami bangga telah menemani perjalanan Anda dengan produk yang dirancang untuk menginspirasi gaya hidup sehat, praktis, dan modern. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah Anda berikan selama ini."
Baca Juga: Kisah Titiek Puspa dan Warisan Musik Istana: Dari Nama Pemberian Soekarno hingga Grup Lensois
Artikel Terkait
Mantan Artis Drama Kolosal Diduga Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Begini Kronologinya
Menyoal Kasus Pemerkosaan PPDS di RSHS Bandung, Ketum IDI: Kami Sangat Mengutuk
Menkes Pertanyakan SOP RSHS Bandung, Kenapa Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien Bisa Mendapatkan Obat Bius dengan Mudah?