“Nah, itu kan mesti dicek kan? Di mana lepasnya? Kalau sekarang saya belum bisa jawab,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto juga menyinggung tentang obat bius tersebut.
“Semua SOP itu harus ada orang lain, tidak boleh sendiri, ada yang lebih tinggi, walau ada seniornya atau perawat atau yang lainnya itu harus ada,” kata Budi.
“Obat itu dari mana dia dapetnya, itu harus tahu, itu adalah standar tertinggi keselamatan pasien,” tambahnya. ***
Artikel Terkait
Kisah Titiek Puspa dan Warisan Musik Istana: Dari Nama Pemberian Soekarno hingga Grup Lensois
Mengenal Latar Belakang Istri-istri Soekarno, Ternyata Punya Latar Belakang Luar Biasa
Mantan Artis Drama Kolosal Diduga Edarkan Uang Palsu Rp223 Juta, Begini Kronologinya
Menyoal Kasus Pemerkosaan PPDS di RSHS Bandung, Ketum IDI: Kami Sangat Mengutuk