Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi intensif dengan kepala daerah.
Ia juga meminta bupati dan wali kota untuk mengajukan aset atau lahan yang memenuhi kriteria agar dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
"Kami akan melakukan verifikasi, dan jika memenuhi syarat, pembangunan bisa dimulai tahun ini," ujarnya.
Menurut Gus Ipul, sasaran utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga miskin yang tinggal di sekitar lokasi sekolah. Kriteria kemiskinan akan ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga: Inilah LHKPN Bupati Pangandaran Citra Pitriyami yang Tolak Instruksi Gubernur Dedi Mulyadi
"Kami akan prioritaskan warga miskin yang berada di kategori desil satu di daerah tersebut," tambahnya.
Sekolah Rakyat nantinya akan menggunakan sistem asrama. Untuk siswa jenjang SD, orang tua tetap diberikan kesempatan untuk menjenguk anak-anak mereka kapan saja.
"Pemerintah memastikan seluruh fasilitas di Sekolah Rakyat ini gratis. Mulai dari tempat tinggal, seragam, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan lainnya akan ditanggung oleh negara," pungkasnya.**
Artikel Terkait
Inilah LHKPN Bupati Pangandaran Citra Pitriyami yang Tolak Instruksi Gubernur Dedi Mulyadi
Baim Wong Beberkan Upaya Jaga Bonding Anak dengan Paula Verhoeven, Rutinitas yang Dilakukan Saat Bangun dan Sebelum Tidur
Jawab Keraguan Warganet Soal Pengangkatan Dirut PFN, Ifan Seventeen: Mereka Hanya Tahu Aku Nyanyi Aja
Prabowo Akhirnya Tanggapi Isu Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024, Begini Katanya