• Senin, 22 Desember 2025

Krakatau Steel Rugi Triliunan, DPR Desak Pemerintah dan Himbara Bertindak

.
- Minggu, 9 Maret 2025 | 23:19 WIB

Kabar24.id - Kerugian besar yang dialami PT Krakatau Steel menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga kuartal ketiga tahun 2024.

Perusahaan pelat merah ini mencatatkan kerugian sebesar US$ 185,2 juta, meningkat drastis 201,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 61,4 juta.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Hendro Purnomo, menyoroti bahwa kerugian Krakatau Steel yang mencapai triliunan rupiah setiap tahun perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Baca Juga: Baru Dua Bulan, BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun untuk Dukung UMKM

Menurutnya, sektor baja merupakan industri strategis yang harus didukung dengan kebijakan tepat serta bantuan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dukungan ini agar Krakatau Steel bisa kembali bangkit dan menjadi kebanggaan nasional.

"Kita melihat industri baja ini sangat strategis, tapi terus merugi bahkan sempat dikatakan bangkrut. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan agar Krakatau Steel bisa kembali menjadi industri baja yang membanggakan," ujarnya, dikutip dari laman resmi DPR di Jakarta, Minggu (9/3/2025).

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas Produsen Minyakita yang Diduga Curang

Eko juga menekankan bahwa industri baja dalam negeri perlu mendapatkan kebijakan perlindungan terkait persaingan dengan baja impor.

Dengan meningkatnya kebutuhan baja nasional seiring proyek pembangunan besar dalam 10 tahun ke depan, seharusnya industri baja lokal dapat lebih diuntungkan.

Namun, kenyataannya, pasar baja nasional masih didominasi oleh produk impor.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Perluas Kepesertaan, Prioritaskan UKM dan Pekerja Informal

“Dalam dekade ini, Indonesia sedang gencar membangun, kebutuhan bajanya sangat besar. Tapi kenapa industri baja nasional tidak bisa menikmati keuntungan dari itu? Selain regulasi yang harus diperkuat, Himbara juga harus berperan aktif dalam mendukung Krakatau Steel agar bisa bangkit,” tambahnya.

Masalah ini menjadi salah satu fokus utama dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke PT Krakatau Steel.

 

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X