Lilie Wijayati, yang merupakan kawan Andreas semasa SMA Dempo Malang pada tahun 1981-1984, digambarkan sebagai sosok yang sehat secara fisik dan mental. Ia memiliki keinginan kuat untuk mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Elsa Laksono, juga teman sekelas Andreas di SMA Dempo Malang, adalah seorang dokter gigi lulusan Universitas Trisakti. Elsa dikenal sebagai sosok yang gemar berpetualang di alam bebas, baik di darat maupun laut.
"Pernah dinas militer, kegemarannya di alam bebas, darat maupun laut, meninggal di Puncak Cartensz. Jenazah Elsa kini sudah sampai Timika," pungkas Andreas.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran 2025, disampaikan Menko AHY
Tragedi ini menjadi pengingat akan betapa berbahayanya pendakian ke puncak-puncak tinggi, terutama di daerah dengan kondisi cuaca ekstrem seperti Puncak Cartensz.
Meskipun pendakian merupakan kegiatan yang menantang dan memacu adrenalin, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki dan komunitas pendakian di Indonesia.**
Artikel Terkait
Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran 2025, disampaikan Menko AHY
Janji Manis Pemerintah pada Karyawan yang Kena PHK Sritex Group, Pesangon Bakal Dipenuhi dan Pekerjaan Baru Tanpa Batasan Usia
Marak Kasus Siswa Keracunan Makanan dari MBG, Kepala BGN Sebut SPPG yang akan Menanggung Biaya Pengobatan
Utang Sritex Mencapai Puluhan Triliun yang Akibatkan PHK Semua Karyawan, Kini Sritex Dibawah Kendali Kurator