• Senin, 22 Desember 2025

Ada Belatung di Tempat Makan Bergizi Gratis, Diduga Menyebabkan Keracunan pada Siswa

.
- Senin, 24 Februari 2025 | 07:22 WIB
Ilustrasi menu MBG untuk siswa, program Presiden Prabowo - Gibran. (x.com/putra_sangihe).
Ilustrasi menu MBG untuk siswa, program Presiden Prabowo - Gibran. (x.com/putra_sangihe).

"Menu ikan fillet yang tipis dan garing seperti kerupuk sangat mustahil ada belatung yang baru muncul dalam beberapa jam. Ini yang jadi pertanyaan, kecuali ikan utuh yang dimasak kurang matang, itu masuk akal,” tuturnya pada 18 Februari 2025 lalu.

Baca Juga: Para Guru Harus Bersabar, Terimbas Efisiensi, Jatah Sertifikasi hanya untuk 400 Ribu Guru

Ia juga menambahkan bahwa MBG baru mulai diterapkan di tujuh wilayah Sumatera Selatan sejak Senin 17 Februari 2025 dan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab kejadian ini. 

Pernyataan Kepala BGN

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan beberapa kendala teknis yang timbul dalam pelaksanaan MBG.

"Itu memang hal-hal yang teknis, yang ini harus dimaklumi," ujar Deden, Sabtu 22 Februari 2025.

Baca Juga: Retret Kepala Daerah di Magelang Telan Biaya Rp13 Miliar

Ia menceritakan bahwa banyak ibu-ibu pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum terbiasa memasak untuk lebih dari 1.000 orang.

Ia menambahkan bahwa memang butuh waktu agar dapat memasak dengan tepat dan aman.

Baca Juga: Retret Kepala Daerah di Magelang Telan Biaya Rp13 Miliar

"Butuh waktu tiga bulan sampai dia betul-betul bisa dengan kematangan yang benar, dengan rasa yang pas, karena itu tidak mudah,” ujarnya.

Dadan juga menyoroti permasalahan kebersihan ompreng yang pernah ia temui.

Baca Juga: Telisik Kasus Dugaan Intimidasi Band Sukatani, Polri Ungkap Bakal Transparan Usut Oknum Polisi di Jateng usai Lagu ‘Bayar’ Ditarik dari Peredaran

“Contoh, ada catering yang sudah biasa melakukan melayani 3.000. Begitu ikut program MBG, kewalahan di dalam mencuci ompreng," jelasnya.

"Karena mereka tidak pernah mencuci ompreng, jadi mereka akhirnya mencuci sampai 14 jam. Kami yang sudah pengalaman, tahu tips and tricks-nya. Sehingga mereka yang sudah biasa di catering pun, harus kita kasih tahu bahwa mencuci omprengnya seperti itu,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Anton Chanif M

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X