Usai Diduga Bredel Lagu Bayar Bayar Bayar, Kini Kapolri Mengajak Band Sukatani Menjadi Duta Polri karena Bisa Jadi Koreksi

Baca Juga: Paus Fransiskus Mengalami Kondisi Double Pneumonia, Ini Penjelasan yang Bikin Kesehatannya Menurun hingga Butuh Transfusi Darah

Sebelumnya band Sukatani menjadi sorotan pasca polemik lagu dengan judul 'Bayar Bayar Bayar'. Dua personelnya mengunggah video permintaan maaf kepada institusi Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis 20 Februari 2025 hingga membuat ramai publik.

Pasalnya, dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok asli mereka yang selama ini selalu disembunyikan.

Baca Juga: Para Guru Harus Bersabar, Terimbas Efisiensi, Jatah Sertifikasi hanya untuk 400 Ribu Guru

Permintaan maaf personel band ini kepada Polri serta ditariknya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' lantas membuat publik curiga bahwa ada upaya intimidasi yang dialami band tersebut.

Kasus Polri dan Sukatani

Sebelumnya, Empat anggota Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah atau Jateng diperiksa oleh Biro Paminal Divisi Propam Polri.

Baca Juga: Kalender Maret dan Jadwal Imsak Ramadhan 2025 Wilayah Yogyakarta PDF, PNG dan Doa Buka Puasa

Pemeriksaan tersebut dilakukan buntut dugaan intimidasi terhadap band punk asal Purbalingga, Sukatani, terkait lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.

Keempat anggota polisi tersebut diketahui berasal dari Subdit I Ditressiber Polda Jateng. 

Baca Juga: Aksi Mahasiswa ‘Indonesia Gelap’, Tuntutan Nasib Bangsa di Tengah Ketidak Jelasan Arah Pemerintahan dan Keterpurukan Kebijakan

Mereka diduga melakukan intimidasi setelah dikabarkan menemui personel band Sukatani di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis 20 Februari 2025.

Tak lama setelah adanya pertemuan tersebut, band Sukatani merilis video klarifikasi berupa permintaan maaf kepada kepada Kapolri dan institusi Polri, disertai penarikan lagu berjudul Bayar Bayar Bayar.

Baca Juga: Patuhi Perintah Menkeu, Mendiktisaintek Brian Yuliarto Langsung Umumkan UKT Tidak Naik

Setelah ramai menjadi sorotan publik, melalui akun resmi @Divpropam di media sosial X, Jumat 21 Februari 2025, Divisi Propam Polri mengonfirmasi pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut.