Selain itu, salmon merupakan pilihan yang berkelanjutan jika dibeli dengan sertifikasi seperti yang dimiliki oleh Marine Stewardship Council, yang menjamin praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab.
Ikan ini ideal bagi mereka yang mencari rasa yang lebih lembut daripada ikan sarden, dan keserbagunaannya di dapur membuatnya menjadi bahan pokok dalam banyak resep.
Ikan char arktik dan ikan trout
Bagi mereka yang lebih menyukai rasa yang lebih lembut, ikan trout dan ikan char artik merupakan pilihan yang sangat baik. Kedua ikan ini kaya akan omega-3 dan vitamin D, dan dapat digunakan secara bergantian dalam resep yang menyertakan salmon.
Menurut Today, porsi 100 gram ikan trout memenuhi kebutuhan harian vitamin D, menjadikannya pilihan ideal untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan tulang.
Di sisi lain, ikan char arktik memiliki rasa yang tidak terlalu kuat dibandingkan ikan salmon dan sangat serbaguna di dapur, sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam berbagai olahan.
Ikan halibut dan ikan kod
Ikan halibut dan ikan kod adalah ikan putih yang menonjol karena kandungan protein rendah lemaknya. Menurut Today, satu porsi ikan halibut menyediakan lebih dari setengah kebutuhan harian vitamin B12, nutrisi penting untuk kesehatan sistem saraf dan konversi makanan menjadi energi.
Namun, karena kandungan merkurinya sedang, disarankan untuk membatasi konsumsinya hingga seminggu sekali.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Mudik Lebaran 2025, disampaikan Menko AHY
Sebaliknya, ikan kod merupakan pilihan ideal bagi mereka yang tidak terbiasa dengan rasa ikan. Teksturnya yang padat dan rasanya yang lembut membuatnya cocok untuk dipanggang, dibakar, atau ditambahkan ke sup dan semur.
Udang, kerang dan kerang rangkong
Udang adalah makanan laut paling populer di dunia. Mereka rendah kalori dan kaya akan astaxanthin, antioksidan dengan sifat antiperadangan. Namun, udang lebih sehat jika dimasak dengan cara direbus atau dipanggang, daripada digoreng.