Kabar24.id - Sejak zaman dahulu kala, pencarian kesejahteraan telah menjadi hal yang konstan dalam diri manusia. Saat ini, dengan kemajuan dalam psikologi, ilmu saraf, dan kedokteran, telah mungkin untuk mengidentifikasi kebiasaan mendasar yang segera memengaruhi kualitas hidup: kemauan untuk belajar dan berubah.
Kebiasaan ini, yang didukung oleh banyak sumber, tidak hanya meningkatkan kondisi mental dan emosional, tetapi juga memengaruhi kesehatan fisik dan pengembangan pribadi.
Dr. Mario Alonso Puig, seorang ahli bedah dan pengembangan pribadi, menyoroti pentingnya belajar sebagai kebiasaan penting untuk kesejahteraan individu.
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Disarankan Terapis untuk Dihentikan guna Meningkatkan Kesehatan Mental
Dalam wawancara dengan podcast A lo grande, Puig menekankan bahwa rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar sangat penting untuk menjaga pikiran tetap terbuka dan menghindari apa yang disebutnya “kebutaan intelektual”, di mana seseorang tidak memiliki pengetahuan tentang aktivitas baru.
Seperti yang dijelaskannya, ketika seseorang berhenti belajar, ia tidak hanya kehilangan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, tetapi juga mengurangi kemampuannya untuk beradaptasi dan fleksibilitas mental.
“Hal terpenting dalam hidup adalah kebijaksanaan. Itulah yang memberi Anda perspektif." Dalam pengertian ini, kemauan untuk terus belajar memungkinkan kita mengembangkan visi realitas yang lebih luas dan menghadapi tantangan dengan kejelasan dan ketahanan yang lebih besar.
Baca Juga: Jin BTS, Lisa BLACKPINK, dan Kasus Pelecehan Mengkhawatirkan Lainnya di K-Pop
Dari sudut pandang medis dan psikologis, mengubah kebiasaan adalah proses terstruktur yang memungkinkan Anda mengubah hidup secara efektif.
Menurut Nation Institut Healt (NIH), mengadopsi kebiasaan sehat melindungi terhadap penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.
Baca Juga: Inilah Bahayanya Minum Air Lemon Setiap Hari
Proses ini berlangsung dalam empat tahap:
- Refleksi: Ini adalah momen ketika seseorang menyadari perlunya perubahan, meskipun dia belum mengambil tindakan.
- Persiapan: Sasaran konkret ditetapkan dan strategi direncanakan untuk menerapkan kebiasaan tersebut.
- Tindakan: Perubahan diterapkan secara aktif, dengan penyesuaian yang konstan.
- Pemeliharaan: Kebiasaan tersebut dikonsolidasikan sebagai bagian dari rutinitas harian.
Kesehatan mental adalah pilar penting lainnya dari kesejahteraan. Seperti yang dikatakan pakar kesehatan mental Oludara Adeeyo kepada Healthline, cara otak berfungsi dan faktor-faktor yang memengaruhinya sangat menentukan kesejahteraan seseorang.
Artikel Terkait
14 Ide Kegiatan Positif untuk Mengisi Waktu Ngabuburit atau Menjelang Berbuka Puasa
Meraih Keberkahan Sahur: Doa dan Keutamaannya di Bulan Ramadan
Inilah Bahayanya Minum Air Lemon Setiap Hari
6 Kebiasaan yang Disarankan Terapis untuk Dihentikan guna Meningkatkan Kesehatan Mental