wisata

Lama Terbengkalai, Green Cliff Kini Dibagun Lagi, Masyarakat Jembrana Adakan Ritual Ngeruak

Jumat, 25 Juli 2025 | 09:02 WIB
Bupati Kabupaten Jembrana di Bali Barat, I Made Kembang Hartawan. (Dok. Pemkab Jembrana)

Kabar24.id - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali Barat, menyatakan objek wisata Green Cliff di Banjar Bangli, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, kembali dibangun setelah lama terbengkalai. 

Kawasan yang dibuka pertama kali pada 2017 ini dikenal dengan panorama perbukitan hijau yang asri dan udara sejuk yang menyegarkan. 

Baca Juga: Talkshow Literasi Digital di Banyuwangi, CEO Promedia Ungkap Fenomena Media Online Yang Menjadikan Komentar di Media Sosial Jadi Sumber Utama Berita

Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk kota menjadikannya tempat ideal bagi pelancong yang ingin melepas penat sambil menikmati suasana alami khas pedesaan Bali.

Namun, kejayaannya sempat terhenti akibat hantaman pandemi Covid-19. Seperti banyak sektor pariwisata lainnya, Green Cliff mengalami masa sulit dan terpaksa tutup. Kondisi itu membuat sejumlah fasilitas di kawasan wisata ini rusak dan tidak lagi layak digunakan.

Baca Juga: Reza Gladys Ungkap Uang Rp5 Miliar Permintaan dari Asisten Nikita Mirzani untuk Tutup Mulut

Melihat potensi besar yang dimiliki Green Cliff, Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai pun turun tangan memberikan dukungan. Dengan bantuan ini, destinasi wisata tersebut mulai dibangkitkan kembali demi mengembalikan pesonanya sebagai ikon wisata Jembrana.

Langkah awal pembangunan ditandai dengan upacara ngeruak, sebuah ritual adat untuk memohon restu. 

Baca Juga: Pengacara Jokowi Bantah Soal Kliennya Mangkir Pemeriksaan Kasus Dugaan Ijazah Palsu karena Kesehatan

Acara ini dimulai dengan persembahyangan bersama di Pura Ulun Desa, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan bersama Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, serta sejumlah anggota DPRD Jembrana, pada Senin, 14 Juli 2025.

Upacara tersebut juga dihadiri jajaran AFT Ngurah Rai, Balai Perhutanan Sosial Bali Nusra, KHP Bali Barat, Balai DAS Unda Anyar, KTH Wana Sari Asri, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh harapan untuk masa depan kawasan wisata ini.

Baca Juga: Jokowi Diberondong 45 Pertanyaan di Pemeriksaan Soal Ijazah Palsu, Salah Satunya Terkait Kader PSI yang Unggah Foto Ijazahnya ke Media Sosial

Bupati Jembrana menyampaikan, setiap pekerjaan penting dalam pembangunan kembali 'Green Cliff' perlu diawali doa yang khusyuk. 

"Tadi kita berdoa bersama, agar seluruh perjalanan terutama pembangunan Green Cliff ini bisa berjalan lancar sesuai dengan harapan," ujar Kembang di Pura Ulun Desa, Mendoyo, Jembrana.

Halaman:

Tags

Terkini