wisata

Pesona Mistis Seblang Bakungan 2025: Ritual Adat Banyuwangi yang Mendunia dan Sarat Makna Leluhur

Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:47 WIB

Kabar24.id - Tradisi Seblang Bakungan di Banyuwangi kembali hadir tahun ini dengan kemegahan budaya yang mampu menarik perhatian para wisatawan, termasuk 15 pengunjung dari berbagai negara.

Acara ini bukan sekadar hiburan, tetapi wujud nyata dari pelestarian spiritual dan tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Using.

Rangkaian kegiatan budaya ini dimulai pada 10 Juni dan berpuncak pada malam ritual Seblang, 12 Juni 2025. Ritual utama menghadirkan tarian magis Seblang yang dibawakan oleh seorang wanita setengah baya dalam kondisi tidak sadar, diyakini telah dirasuki oleh roh leluhur.

Baca Juga: Seskab Teddy Beberkan Isi Telepon Prabowo dan Trump, Indonesia dan Amerika Komitmen Pererat Hubungan Bilateral

Tarian tersebut diiringi oleh alunan musik tradisional khas Banyuwangi yang mengalir sepanjang malam.

Tahun ini, sosok Mbah Isni (53 tahun) kembali dipercaya menjadi penari Seblang. Ini merupakan kali kedua ia menerima amanat tersebut setelah melalui petunjuk leluhur. Pilihan ini menegaskan pentingnya peran spiritual dalam penentuan penari Seblang.

Ketua Adat Seblang Bakungan, Heri Purwoko atau yang lebih dikenal dengan sapaan Pur, menyampaikan bahwa pelestarian tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan akan berkah.

Baca Juga: Selepas Tahlil Rilis Teaser Horor Penuh Penyesalan, Tayang 10 Juli 2025

"Kami menjaga adat dan tradisi ini supaya terus lestari. Tujuan kita menggelar tradisi bersih desa ini tentu salah satunya sebagai ucapan rasa syukur kami," jelasnya saat malam ritual.

Bukan hanya masyarakat lokal, para wisatawan pun turut merasakan kekuatan budaya tersebut. Emilia, turis asal Prancis, mengaku terkesan dengan keramahan warga dan kekuatan nilai tradisional yang diperlihatkan dalam setiap prosesi.

"Ini warisan budaya yang sangat bagus dan terus diturunkan ke generasi-generasinya. Orang-orang lokal sangat ramah sekali. Saya sangat kagum dengan mereka semua," tutur Emilia.

Baca Juga: KBRI Teheran Minta WNI di Iran Waspada dan Hindari Daerah Rawan Gara-gara Gempuran Militer Israel

Sebelum acara utama, rangkaian Seblang dimulai dari ritual nyekar ke makam leluhur Mbah Witri. Warga dengan khusyuk membawa seserahan dan membaca doa agar desa diberikan keselamatan serta dijauhkan dari bahaya. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang diyakini turut menjaga desa.

Pembersihan jiwa juga dilakukan di Sumber Penawar, sebuah mata air keramat yang terletak di lingkungan Watu Ulo. Warga dan pengunjung membasuh muka atau mandi sebagai simbol membersihkan diri dari energi negatif.

Halaman:

Tags

Terkini