Ganguan Fisik Selama Mendaki Gunung Ijen: Selama pendakian, Anda seringkali menghadapi berbagai masalah fisik seperti suhu udara yang dingin, mengantuk, lelah, dan sesak napas. Karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan diri secara fisik sebelum memulai perjalanan trekking ini.
Mereka yang tinggal di dataran rendah dengan banyak oksigen biasanya lebih cepat lelah. Ini disebabkan oleh kadar oksigen yang lebih rendah saat bernapas, yang seringkali menyebabkan sesak napas.
Catatan: Pendakian dilarang bagi orang dengan penyakit jantung, hipertensi, asma, atau penyakit pernafasan lainnya.
Kapan Waktu Terbaik untuk Mendaki Kawah Ijen Banyuwangi?
Jika Anda ingin memiliki pengalaman pendakian yang tak terlupakan, Anda harus melakukan perjalanan ke Kawah Ijen. Sangat disayangkan jika perjalanan ke Kawah Ijen dilakukan pada bulan dan waktu yang tidak sesuai. Berikut adalah beberapa rekomendasi bulan dan waktu terbaik untuk mendaki Gunung Ijen.
1. Hindari Libur dan Weekend:1.
Selama musim liburan, jangan pergi ke Kawah Ijen saat ramai. Jumlah orang yang padat dapat membuat suasana yang berkapasitas terbatas ini sangat tidak nyaman.
Perjalanan dari pos pendakian Paltuding ke puncak kawah ijen cukup lebar. Namun, ketika kita pergi ke sumber api biru, medan mulai sempit dan kadang-kadang meminta kita untuk antri untuk melewatinya.
2. Mendaki Kawah Ijen Saat Musim Kemarau
Jika Anda ingin mendaki Kawah Ijen, Anda harus melakukannya di luar musim hujan. Selama musim penghujan, kabut dan hujan dapat mengganggu kualitas foto yang ingin Anda ambil. Jika Anda terjebak di puncak yang dingin dan hujan, perjalanan pasti akan menjadi lebih sulit.
Liburan ke Kawah Ijen biasanya paling cocok dari Mei hingga September atau Oktober.
3. Mendaki Gunung Ijen Saat Malam
Jika tujuan Anda adalah mendaki untuk melihat fenomena Blue Fire, Anda harus memulai perjalanan sekitar pukul dua pagi dini hari. Perjalanan akan berlangsung sekitar dua jam, dan pada akhirnya Anda akan mencapai tepian kaldera yang megah dari ketinggian 2.386 meter persegi.
Keindahannya yang memukau dari Blue Fire Ijen hanya dapat dinikmati saat malam gulita, ketika ia terus meredup hingga pukul 05.00 pagi. ketika cahaya matahari mulai menyebar dari balik bibir kawah yang indah ini.
4. Jangan hadir ketika "Ijen Rijik"
Jangan pergi ke Kawah Ijen saat "Ijen Rijik" karena wisata akan ditutup selama satu hari penuh untuk umum. Ini dilakukan untuk mendukung pembersihan rutin kawasan Kawah Ijen yang dilakukan setiap bulan pada hari Jumat di minggu pertama.
Dengan demikian, ini adalah panduan lengkap untuk mendaki Kawah Ijen di Banyuwangi. Sangat penting bagi pendaki pemula untuk mengetahui medan dan jarak yang harus ditempuh sebelum mendaki. Selain itu, Kawanjelajahtour menawarkan layanan transportasi dan paket wisata Banyuwangi dengan harga terjangkau. Mereka menawarkan paket wisata Kawah Ijen dengan fasilitas lengkap untuk membuat perjalanan Anda menyenangkan dan menyenangkan. (***)
Artikel Terkait
Mahasiswa Universitas Jember ini Bagikan Kisah Menarik Saat Ikuti IISMA di Hungaria
Fakultas Hukum Universitas Jember Launching Program Inkubasi LawPreneur, Jadi Pioner Wirausaha Mahasiswa Hukum di Indonesia
Delegasi Universitas Jember Hadiri Ajang CUPT-CRISU di Thailand
10 Tempat Wisata Terbaik di Banyuwangi ini Harus Anda Kunjungi
Pakar Kobe University: Di Jepang Pemberlajaran Bencana Mulai TK hingga SMA