Kabar24.id - Food vlogger terkenal, William Anderson alias Codeblu, kembali menjadi sorotan publik setelah muncul tuduhan pemerasan terhadap beberapa pengusaha kuliner. Tak main-main, bahkan ia diduga minta sampai Rp600 juta untuk hanya hapus konten.
Tuduhan ini muncul setelah sejumlah bukti percakapan diduga milik Codeblu tersebar di media sosial, memperlihatkan permintaan sejumlah uang agar ulasan negatif yang dibuatnya bisa dihapus.
Baca Juga: Ramai Food Vlogger Code Blue Diboikot, Dianggap Menjatuhkan Bisnis Kuliner
Akun media sosial seperti @HushWatchID dan @SSC_politik mengunggah tangkapan layar percakapan yang menunjukkan bahwa Codeblu meminta sejumlah uang kepada pemilik usaha yang mendapatkan review negatif darinya.
Dalam percakapan tersebut, Codeblu diduga mematok tarif antara Rp350 juta hingga Rp600 juta untuk menghapus konten yang telah diunggah.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Administrasi LPDP 2025 Tahap 1! Cek Link dan Cara Mengeceknya di Sini
"Kak, aku boleh tahu enggak range angka yang ditawarkan di angka berapa?" tanya seorang pemilik usaha dalam tangkapan layar percakapan yang diunggah. "Untuk range Rp350-Rp600 juta," jawab pihak yang diduga Codeblu.
Tuduhan pemerasan ini tidak hanya menjadi pembicaraan di media sosial, tetapi juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Beberapa pengusaha kuliner di Jabodetabek disebut telah menjadi korban praktik serupa, dengan alasan takut reputasi usaha mereka hancur akibat ulasan negatif yang dipublikasikan Codeblu.
Menurut akun @SSC_politik, "Bukan satu atau dua aduan nih, tapi banyak banget aduan kejahatan si reviewer makanan yang sok ganas itu."
Baca Juga: Presiden FIFA Infantino Mengumumkan Pertunjukan Di Babak Pertama Final Piala Dunia 2026 akan Berbeda
Akun tersebut juga menyebut bahwa Codeblu diduga menjalankan modus dengan mencari usaha kuliner yang bisa dimanfaatkan.