Di sisi lain, Argo juga mengucapkan permintaan maaf mewakili pihaknya terkait gestur Patwal RI-36 yang tidak layak atau disebut arogan.
"Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya," tandasnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Iklan Judi Online di Medsos dan Cara Mengadukan Akses www.aduankonten.id
Berkaca dari hal itu, terdapat kebijakan yang berbanding terbalik antara pejabat negara Indonesia dengan Swedia.
Negara di Eropa itu justru melarang para pejabat pemerintahannya memiliki mobil dinas, yang memiliki hak istimewa itu hanyalah sang perdana menteri.
Pejabat negara di Swedia juga ternyata bahkan harus menunjukkan kerendahan hatinya kepada masyarakat dengan menggunakan transportasi umum ketimbang menyewa taksi. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Iklan Judi Online di Medsos dan Cara Mengadukan Akses www.aduankonten.id
- Di Swedia, Pejabat Negara Dilarang Punya Mobil Dinas
Dilansir dari LMD, pejabat pemerintah Swedia menggunakan kereta api umum untuk melakukan perjalanan ke kantor hingga menghadiri rapat kenegaraan.
Artikel Terkait
Salut ke Pemain Lokal Timnas Indonesia, Kluivert Janjikan Regenerasi Skuad Garuda hingga Bakal Disegani Negara Top di Asia!
Mengenal Patrick Kluivert, Ini Dia Profil Lengkap Sang Bintang Lapangan Hijau hingga Pelatih Skuad Indonesia
Pangeran Harry dan Meghan Markle Datangi Pengungsian Kebakaran Los Angeles, Ikut Jadi Relawan Bagikan Kebutuhan Pokok
Bukan karena Keajaiban, Pemilik Rumah yang Selamat dari Api di Malibu Ini Sebut Ada Faktor Lain
Kalender Januari 2025: Lengkap Pasaran Jawa 13 Januari 2025, Weton Senin Kliwon
Bikin Heboh Fans Indonesia, Gadis Bali Ini Dikonfirmasi Bakal Debut di Girlband Baru SM Entertainment
Cara Mengatasi Iklan Judi Online di Medsos dan Cara Mengadukan Akses www.aduankonten.id
Ini Cara Registrasi dan Verifikasi Akun SNPMB 2025, Siswa Kelas 12 dan Gap Year Harus Punya
Bandingkan Cara Didiknya pada Lolly yang Persis dengan Masa Kecilnya Sendiri, Nikita Mirzani: Dipikirnya Saya Orang Tua yang Kejam
Tak Ingin Pemain yang Jarang Dipakai Klub, Juru Taktik Anyar Patrick Kluivert Tegaskan Bakal Seleksi Ketat Punggawa Garuda