Kabar24.id - Warganet dihebohkan dengan postingan di media sosial Instagram Lambe Turah.
Baca Juga: Simak Sebelum Beli iPhone 16 Pro Max, Punya Kamera 48MP dan Chip A18 Pro Super Canggih
Dalam postingan itu ramai membahas kode resi JO dan 13, yang diduga sering digunakan untuk modus penipuan dalam pengiriman paket Cash on Delivery (COD).
Perbincangan ini mencuat setelah sebuah komentar menyebut bahwa kode resi seperti JD, JO, dan 13 kerap digunakan dalam pemesanan non-marketplace atau perorangan, dan rentan disalahgunakan.
Baca Juga: Telisik Alasan Ahmad Dhani Nikahi Mulan Jameela, Pernah Bikin Gempar 15 Tahun Lalu
"JP : pemesanan shopee, JX : pemesanan tiktok, JT : pemesanan tokped, JZ : pemesanan lazada, JD/JO/13 : pemesanan reguler/perorangan dan biasanya di pakai buat tipu". Sekian dan terima kasih," tulis komentar akun Febbynrlcpd.
"JD, JO, dan 13 biasanya dipakai buat pengiriman reguler non-marketplace, dan sering jadi modus tipu-tipu," tulis akun *** dalam sebuah komentar yang mendapat ribuan likes.
Apa Itu Kode Resi JO dan 13?
Berdasarkan penuturan para warganet yang mengaku sebagai kurir atau pelaku bisnis online:
- JO sering diidentifikasi sebagai pengiriman COD dari penjual langsung ke pembeli, tanpa melalui platform e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, atau TikTok Shop.
13 disebut sebagai kode VIP JNT untuk pengguna yang sudah terdaftar sebagai pelanggan bulanan.
Namun, kode ini kerap digunakan dalam pemesanan via Facebook atau media sosial lain, yang tidak memiliki sistem verifikasi pembeli. Hal ini membuka peluang terjadinya penipuan COD, di mana paket tidak sesuai isi, fiktif, atau tidak pernah dipesan oleh penerima.
Pengalaman dan Komentar Warganet
Artikel Terkait
Ceritakan Insiden Kecelakaan Putranya di Karimunjawa, Hengky Kurniawan: Pengalaman Biar Lebih Hati-hati
Bukan Lagi Kemenag, Begini Kata Istana soal BP Haji Bakal Ambil Alih Penyelenggaraan Haji 2026
Simak Sebelum Beli iPhone 16 Pro Max, Punya Kamera 48MP dan Chip A18 Pro Super Canggih