Banyak pengguna lain ikut membagikan pengalaman serupa di postingan Instagram @Lambe_turah itu, diantaranya:
Akun @b*** bercerita mendapat telepon dari kurir soal paket COD yang tidak pernah ia pesan, dengan awalan resi 13.
Akun @*** mengaku menerima paket gamis, namun isi paket hanyalah kain putih tipis yang tidak sesuai pesanan.
Akun @*** menambahkan bahwa pengiriman dari Facebook dengan kode JO atau 13 sering berakhir dengan produk yang tidak sesuai deskripsi atau bahkan barang anak-anak yang dikira untuk dewasa.
Baca Juga: Piala Presiden 2025: Dedi Mulyadi Tegaskan Jawa Barat Menang Lewat Semangat Sportivitas
Kurir Pun Banjir Dukungan soal Edukasi Konsumen
Di tengah ramainya perbincangan ini, banyak warganet juga menunjukkan dukungan kepada para kurir yang kerap menjadi pihak pertama yang terkena imbas kekecewaan pelanggan.
“Sehat selalu untuk para kurir, semoga gajinya naik dan gak kena marah terus,” tulis akun *** yang mendapat ratusan likes.
Baca Juga: Banyuwangi Hidupkan Lagi Car Free Day, Jalan A. Yani Bebas Kendaraan Mulai 13 Juli 2025
Beberapa pengguna menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati saat berbelanja via media sosial, dan tidak mudah tergiur dengan harga murah tanpa ulasan dan jaminan pengembalian.
Terkait hal ini belum ada rilis resmi dari pihak perusahaan ekspedisi dan marketplace yang diduga berhubungan dengan viralnya kode resi pengiriman itu. ***
Artikel Terkait
Ceritakan Insiden Kecelakaan Putranya di Karimunjawa, Hengky Kurniawan: Pengalaman Biar Lebih Hati-hati
Bukan Lagi Kemenag, Begini Kata Istana soal BP Haji Bakal Ambil Alih Penyelenggaraan Haji 2026
Simak Sebelum Beli iPhone 16 Pro Max, Punya Kamera 48MP dan Chip A18 Pro Super Canggih