Kabar24.id - Brokoli bukan sekadar sayuran hijau pelengkap di piring makan Anda. Sayuran ini adalah salah satu makanan paling bergizi yang kaya akan berbagai nutrisi penting.
Banyak pakar kesehatan merekomendasikannya sebagai bagian rutin dalam pola makan karena kandungan vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif yang sangat tinggi.
Penelitian ilmiah terkini menegaskan bahwa cara Anda mengolah brokoli sangat berpengaruh terhadap manfaat kesehatannya. Menurut para peneliti, persiapan yang benar dapat meningkatkan efek perlindungan brokoli pada jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Menyelami Kedalaman InnSaei: Filosofi Bahagia Ala Islandia yang Mendunia
Kandungan Nutrisi Unggul Brokoli
Brokoli (Brassica oleracea var. italica) termasuk dalam keluarga Brassicaceae bersama dengan kembang kol, kubis, dan kubis brussel. Brokoli dikenal luas di dunia gizi karena khasiat pencegahannya terhadap berbagai penyakit kronis.
Menurut Encyclopedia Britannica, brokoli kaya akan vitamin A, C, E, dan K, serta asam folat (vitamin B9). Selain itu, brokoli mengandung kalium, magnesium, fosfor, seng, kalsium, dan zat besi. Tak hanya itu, brokoli juga merupakan sumber serat dan senyawa penting seperti glukosinolat serta metabolit aktifnya, sulforafan.
Studi dalam jurnal Molecules and Nutrients menunjukkan bahwa sulforafan memiliki efek antioksidan, antiradang, dan antikarsinogenik. Senyawa ini mampu memberikan perlindungan terhadap kanker, penyakit jantung, hingga gangguan neurologis.
Baca Juga: Mensesneg Tegaskan Tak Gunakan Anggaran Negara Soal Prabowo Hadiahi Rolex ke Timnas
Manfaat Brokoli Bagi Kesehatan Tubuh
Banyak penelitian menunjukkan manfaat brokoli sangat luas dan signifikan bagi kesehatan manusia:
1. Mencegah Kanker
“Salah satu senyawa bioaktif brokoli, sulforafan, telah diidentifikasi sebagai agen antikanker yang ampuh,” menurut American Institute for Cancer Research (AICR). Penelitian dalam Cancer Prevention Research menunjukkan bahwa sulforafan menghambat pertumbuhan sel kanker seperti kanker payudara, usus besar, prostat, dan paru-paru.
2. Menjaga Jantung Sehat
Studi dari Universitas Warwick menemukan bahwa sulforafan dapat mencegah kerusakan arteri dengan mengaktifkan protein pelindung pembuluh darah. Kandungan seratnya juga efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL), sebagaimana dijelaskan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health.
3. Memperkuat Kekebalan Tubuh
Broccoli kaya vitamin C yang penting untuk produksi sel darah putih. USDA National Nutrient Database menyebutkan bahwa 100 gram brokoli mampu memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin C.
4. Mendukung Kesehatan Tulang
Kombinasi kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin K dalam brokoli sangat mendukung kepadatan tulang. The American Journal of Clinical Nutrition menekankan bahwa vitamin K penting untuk mencegah pengeroposan tulang.
5. Menjaga Kesehatan Otak
Menurut Universitas Illinois, vitamin K dan flavonoid dalam brokoli dapat meningkatkan memori dan melindungi otak dari penuaan dini.