• Senin, 22 Desember 2025

Populasi Penguin Kaisar Menyusut 22%: Tantangan Iklim dan Industri di Antartika

.
- Rabu, 11 Juni 2025 | 13:41 WIB

Kabar24.id - Di perairan antariksa Antartika, setiap gambar satelit membawa peringatan: populasi penguin kaisar menurun jauh lebih cepat daripada dugaan sebelumnya. Analisis terbaru—menggunakan data citra satelit lebih dari satu dekade—mengungkap penurunan mencapai 22 % di beberapa koloni.

Penemuan ini memaksa peninjauan ulang strategi konservasi mengingat dampak perubahan iklim dan eksploitasi ekosistem, terutama krill.

Sebuah studi dari Communications Earth & Environment diterbitkan Selasa, 10 Juni, oleh British Antarctic Survey (BAS). Temuan ini telah menggugah komunitas ilmiah global untuk segera merevisi cara pemantauan dan perlindungan penguin kaisar.

Baca Juga: NMAX Berubah Jadi Motor Dragon Ball: Inovasi Gila dari Makassar yang Viral

Dokter Peter Fretwell dari BAS menyatakan populasi menurun "mungkin 50 persen lebih buruk" dibanding proyeksi paling pesimistis sebelumnya. Perhitungan berdasarkan data satelit dari 2009 hingga 2024 memperlihatkan tren yang mengkhawatirkan.

"Analisis terkini … menunjukkan bahwa penurunan spesies tersebut 'mungkin 50 persen lebih buruk' daripada perkiraan terburuk sebelumnya," kata Dr. Fretwell. Penurunan 22 % ini jauh melampaui angka 9,5 % yang tercatat antara tahun 2009–2018.

Meskipun survei hanya mencakup wilayah seperti Semenanjung Antartika, Laut Weddell, dan Laut Bellingshausen—sekitar 30 % populasi global—para ahli memandang bahwa koloni tersebut mewakili tren keseluruhan di benua beku. Satelit memberikan gambaran populasi di wilayah yang sulit dijangkau, meski belum dapat menghitung setiap individu secara langsung.

Baca Juga: Strategi Cerdas Pemandu di Kawah Ijen: Belajar Mandarin untuk Sambut Turis China

Dr. Fretwell juga memperingatkan, "masih banyak ketidakpastian… hitungan baru ini belum tentu mewakili seluruh benua. Namun jika memang demikian, itu mengkhawatirkan."

Penurunan yang dipercepat ini meragukan keandalan model yang digunakan selama ini. BAS menegaskan bahwa asumsi dan variabel simulasi wajib diperbarui, karena laju saat ini dapat mempercepat prediksi kepunahan yang sebelumnya diperkirakan terjadi sekitar tahun 2100.

Mengapa Populasi Menurun?

Pemanasan global menyebabkan es laut menipis dan tidak stabil. Hilangnya es sebelum waktunya mengakibatkan banyak anak penguin terjatuh ke laut sebelum siap bertahan hidup.

Dr. Phil Trathan dari BAS menjelaskan:

“Fakta bahwa kita bergerak menuju posisi yang lebih cepat daripada yang ditunjukkan oleh model komputer berarti pasti ada faktor lain yang perlu kita pahami selain hilangnya habitat perkembangbiakan. … Satu‑satunya cara populasi akan meningkat adalah dengan menstabilkan emisi gas rumah kaca.”

Halaman:

Editor: Nurul Sakinah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X