Kabar24.id - Kantor Arsitektur Clouds mengajukan proposal untuk membuat gedung paling tinggi di dunia, dengan asteroid sebagai pondasinya.
Jika biasanya gedung berdiri di atas tanah, tapi tidak dengan konsep bangunan yang satu ini.
Rancangan gedung yang dinamakan Menara Analemma tersebut, sudah digambar untuk mengalihkan tipologi pencakar langit yang selama ini selalu dibangun di atas tanah, dengan cara menggantung gedung tersebut ke sebuah pondasi asteroid yang mengelilingi bumi.
Baca Juga: BSU Cair Mulai 5 Juni! Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta dan Guru Honorer Siap Dapat Bantuan
Arsitek ini berencana akan membangun menara di atas Dubai, sebuah kota dengan banyak pembangunan gedung super tinggi, tetapi harga propertinya 15 kali lebih murah daripada di New York.
Nantinya modul-modul yang sudah dibuat sebelumnya akan dinaikkan dari tanah dan dihubungkan dengan bagian dasar bangunan yang bisa diperpanjang, lalu dihubungkan dengan kabel ke asteroid.
Ketika selesai nanti, menara ini akan menyerupai bentuk angka delapan di antara belahan utara dan selatan setiap harinya.
Baca Juga: Dua Pengusaha Muda Satukan Kekuatan, Rokok Raden Kini Merambah Pasar Jember
Bagian terendah dan terlambat dari orbit bisa melihat gedung melewati Kota Manhattan dan New York, di mana topografinya paling tinggi sehingga penghuni bisa turun ke bumi dengan parasut.
Nantinya, menara akan dibagi menjadi beberapa bagian yang masing-masingnya didedikasikan untuk aktivitas berbeda-beda.
Baca Juga: Bahaya Tersembunyi Menyimpan Ponsel di Saku Celana, Ancaman Nyata untuk Kesuburan dan Kesehatan
Untuk bisnis, ruangan berada di sepanjang lantai gantung paling bawah, sedangkan hunian berada di dua per tiga lantai paling atas, dan ruang ibadah dan pemakanan berada di lantai paling atas.