Dirinya pernah bergabung dengan Detasemen Garuda Putih pada masa Agresi Militer Belanda I dan aktif dalam berbagai operasi militer untuk mempertahankan kemerdekaan.
Pendidikan militer yang ditempuhnya tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, termasuk pelatihan di Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat, yang memperkuat kapasitasnya sebagai perwira militer profesional.
- Perjalanan Karier
Dalam karier militernya, Eddie Nalapraya mencapai pangkat Mayor Jenderal TNI dan memegang sejumlah jabatan strategis, seperti Komandan Kodam V/Jaya dan Asisten Teritorial Hankam.
Selain itu, Eddie juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 1984 hingga 1987, mendampingi Gubernur R. Suprapto.
Peran ini menunjukkan bahwa Eddie tidak hanya berkontribusi di bidang militer, tetapi juga dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.
- Kontribusi bagi Dunia Pencak Silat
Eddie Nalapraya dikenal sebagai 'Bapak Pencak Silat Dunia', karena dedikasinya dalam memajukan pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia, ke tingkat internasional.
Pada tahun 1980, Eddie mendirikan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) yang bertujuan mempromosikan pencak silat di berbagai negara.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) sejak tahun 1981.
Berkat upaya dan perjuangannya, pencak silat berhasil diakui oleh UNESCO sebagai ‘Warisan Budaya Dunia Tak Benda’ pada tahun 2019 lalu.***