Kabar24.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi, di bawah naungan Polda Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
Salah satu bentuk kontribusi nyata dilakukan lewat kolaborasi dengan kelompok masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT).
Langkah strategis ini terlihat dalam kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh Kanit Binmas Polsek Kabat Polresta Banyuwangi, Bripka Made Jaya. Pada hari Senin, 12 Mei 2025, sejak pukul 09.00 WIB, Bripka Made hadir langsung di Dusun Krajan, Desa Pakisaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Kunjungan tersebut bertujuan memberikan motivasi sekaligus pendampingan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kepada Ibu Ayu Wandira Kusumawati dan anggota KWT Sekar Arum dalam mengelola program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Baca Juga: Tingkatkan Keterampilan Karyawan, PT BSI Jalin Kemitraan dengan BPVP Banyuwangi
Melalui program ini, pekarangan rumah dimanfaatkan secara optimal untuk menanam berbagai tanaman bergizi seperti tomat, cabai, terong, hingga daun kemangi. Budidaya tanaman dilakukan dengan metode ramah lingkungan dan memanfaatkan lahan terbatas, seperti menggunakan pot atau polibag.
"Program ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga, serta mencegah terjadinya kelaparan dan stunting pada anak," ujar Kapolsek Kabat AKP Kusmin, S.H., mewakili Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.
Pemanfaatan pekarangan ini dinilai sebagai solusi konkret dalam menjaga ketersediaan pangan di tingkat keluarga. Tidak hanya menambah asupan gizi, kegiatan ini juga memberi peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat melalui penjualan hasil panen.
Baca Juga: Tradisi Ngelukat Warnai Banyuwangi Ethno Carnival dalam Rangkaian Festival Wisata 2025
AKP Kusmin juga menambahkan, “Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.”
Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan desa. Melalui keterlibatannya dalam program ini, Bripka Made menunjukkan bahwa kehadiran polisi dapat memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat.
Bripka Made tak hanya mengawasi, namun juga turut memberikan saran budidaya, menjaga komunikasi yang humanis, serta mendukung semangat gotong royong antaranggota kelompok tani.
Baca Juga: Dampak Tersembunyi Kayu Manis: Rempah Harum yang Bisa Ganggu Kinerja Obat dalam Tubuh
Program ini pun dinilai efektif dalam mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain itu, anak-anak pun diajak mengenal pentingnya pertanian sejak dini.
Artikel Terkait
Eksplorasi Wisata Banyuwangi 2025: Surga Tersembunyi dengan Keajaiban Alam dan Pesona Pantai
Dampak Tersembunyi Kayu Manis: Rempah Harum yang Bisa Ganggu Kinerja Obat dalam Tubuh
Tradisi Ngelukat Warnai Banyuwangi Ethno Carnival dalam Rangkaian Festival Wisata 2025
Tingkatkan Keterampilan Karyawan, PT BSI Jalin Kemitraan dengan BPVP Banyuwangi