news

Kritik Tajam DPR setelah Bupati Aceh Selatan Umrah saat Bencana, Etika Dipertanyakan

Sabtu, 6 Desember 2025 | 10:15 WIB
Menyoroti kontroversi Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS yang pergi ke luar negeri di tengah bencana yang melanda wilayahnya. (Instagram.com/@h.mirwan_ms_official)

Kabar24.id - Potret Bupati Aceh Selatan Mirwan MS sedang menjalankan ibadah umrah menjadi viral dan memicu gelombang kritik karena dipandang kurang peka terhadap warga yang terdampak banjir bandang dan longsor sejak 26 November 2025.

Kemarahan publik bertambah saat diketahui foto tersebut beredar ketika banyak warga masih mengungsi dan membutuhkan penanganan darurat.

Baca Juga: Banjir Bandang Kubur Sekitar 200 Rumah di Gampong Meunasah Raya, Dikira Hujan Biasa, Tetapi Gemuruh Aliran Sungai Bawa Kayu Gelondongan

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyatakan kekecewaannya dan menegaskan kepala daerah seharusnya berada di garis depan membantu warga, bukan meninggalkan daerah di masa sulit.

“Saya berharap kepala daerah berdiri di barisan terdepan, bukan lari dari tanggung jawab,” ujar Muzakir saat memberi pernyataan ke awak media.

Baca Juga: Akses Kabar24.id terganggun Melalui Jaringan Indihome Telkom Sejak April 2025, Teknisi Datang Tapi Nihil Hasil

Polemik itu memicu reaksi internal partai; DPP Gerindra menindak cepat dengan mencopot Mirwan dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

Sekjen Gerindra Sugiono menyatakan keputusan pemberhentian diambil setelah menerima laporan tentang keberangkatan Mirwan ke luar negeri.

Surat ketidaksanggupan Mirwan dalam penanganan tanggap darurat terungkap sebelumnya, yaitu tertanggal 27 November 2025 bernomor 360/1315/2025.

Lima hari kemudian, pada 2 Desember 2025, Mirwan justru berangkat umrah bersama keluarga, sementara pengungsi di kawasan Trumon masih berada di tenda darurat.

Baca Juga: Telkom Akan Gelar RUPSLB 12 Desember 2025, Rencana Pengalihan Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity

Kepergian itu memicu kecaman bahwa tindakan tersebut tidak sensitif terhadap kondisi darurat di daerahnya.

Ketua Komisi II DPR RI, Rizqinizamy Karsayuda, mengecam langkah Mirwan dan menyebutnya tidak pantas dari segi etika publik.

Rizqi menegaskan bahwa meninggalkan daerah saat warganya menderita menunjukkan ketidaksiapan memimpin di situasi krisis.

Halaman:

Tags

Terkini