Kabar24.id - TNI Angkatan Darat mempercepat pemulihan akses transportasi di Provinsi Aceh dengan membangun jembatan Bailey di sejumlah titik terdampak banjir.
Langkah ini dilakukan sebagai respons cepat atas rusaknya jembatan dan terputusnya akses utama yang menghambat mobilitas warga serta distribusi logistik.
Baca Juga: Empati Nasional Mengalir Deras, BNPB Pimpin Penanganan Bencana Sumatera
Melalui satuan Zeni, TNI AD memasang jembatan Bailey secara paralel di empat lokasi yang dinilai paling kritis.
Di Kabupaten Bireuen, progres pemasangan Jembatan Teupin Reudeup di Peusangan Selatan telah mencapai 50 persen tahap perakitan.
Jembatan ini merupakan jalur alternatif penting yang menghubungkan Bireuen dan Lhokseumawe.
Material untuk Jembatan Teupin Mane di Kecamatan Juli juga sudah tiba lengkap dan sedang memasuki tahap pemasangan struktur.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sumatera Tanggung Jawab Siapa?
Pada jalur vital Bireuen menuju Lhokseumawe, Jembatan Kutablang kini dalam proses pendorongan material dengan memanfaatkan inventaris darurat Zeni TNI AD.
Sementara itu, pemasangan jembatan darurat di Jembatan Jeurata yang menghubungkan Pidie dan Takengon juga terus dikebut.
Material jembatan telah didorong ke titik pemasangan dengan dukungan alat berat dan personel Yonzipur 16 DA.
Keempat jembatan tersebut memiliki fungsi strategis bagi pergerakan masyarakat dan distribusi bantuan di wilayah terdampak banjir.
TNI AD menegaskan bahwa pemasangan jembatan Bailey merupakan langkah cepat untuk memulihkan akses dan memastikan distribusi logistik berjalan kembali.