Ia menyebut laporan masyarakat menunjukkan keprihatinan soal budaya aparat.
Dedi menekankan perlunya perubahan agar Polri lebih peka terhadap kondisi masyarakat.
Ia juga mengakui masih ada arogansi yang ditunjukkan anggota Polri.
Dedi mengatakan institusi telah membuat buku dos and don’ts untuk mencegah penyimpangan.
Ia menyebut pengawasan internal Polri masih lemah dan perlu diperkuat.
Dedi menilai celah pengawasan membuat penyalahgunaan kekuasaan masih terjadi.
Ia menyinggung paradigma pengamanan unjuk rasa setelah demo besar Agustus 2025.
Menurutnya perubahan diperlukan agar polisi melayani massa, bukan menghadapi massa. ***
Pantau terus www.Kabar24.id untuk mendapat info terbaru.