Kabar24.id - Pemerintah menargetkan peluncuran nasional program Bantuan Sosial (Bansos) Digital pada Mei 2026.
Namun sebelum diluncurkan, program tersebut akan dievaluasi berdasarkan hasil uji coba yang sedang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi sejak September lalu.
Baca Juga: BGN Optimistis Serap Rp33 Triliun, Targetkan MBG Jadi Program Paling Efisien
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintah tak ingin terburu-buru memperluas penerapan sebelum sistemnya benar-benar siap.
“Saya akan rapat minggu depan, tanggal 18, untuk mendengarkan hasil evaluasi dari uji coba di Banyuwangi. Kita harus pastikan sistemnya matang,” ujar Luhut di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Menurutnya, evaluasi di Banyuwangi menjadi kunci penting karena akan menentukan arah peluncuran nasional program digitalisasi bansos.
Luhut menjelaskan, uji coba tersebut melibatkan sekitar 255–300 ribu peserta dari berbagai kalangan penerima manfaat.
Baca Juga: Ramai Utang Whoosh, Luhut Binsar Pandjaitan Tegaskan Tak Pernah Minta Jatah APBN
Dari hasil sementara, pemerintah menemukan sejumlah kendala teknis, namun masih dapat diatasi oleh tim pengembang.
“Pelaksanaan kemarin hampir 300 ribu peserta. Ada kekurangan di sana-sini, tapi masih bisa kita kelola,” katanya.
Rapat evaluasi nanti akan memutuskan apakah perlu dilakukan uji coba tambahan di daerah lain atau langsung diperluas ke tingkat provinsi.
Jika hasil evaluasi menunjukkan hasil positif, peluncuran nasional akan dilakukan bersama Presiden Prabowo Subianto dan perwakilan Bank Dunia (World Bank).
“Saya usulkan peluncurannya Maret, April, atau Mei 2026, bersama bapak presiden dan World Bank. Itu akan meningkatkan reputasi Indonesia,” ujar Luhut.