Kabar24.id - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sentul menjadi salah satu contoh penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berdampak pada ekonomi lokal.
Pasokan pangan untuk program ini dipasok langsung oleh UMKM dan koperasi desa yang ada di wilayah sekitar Sentul.
Baca Juga: Panglima TNI Agus Subiyanto Tinjau Geladi Kotor HUT ke-80 di Monas
Hal itu disampaikan Kepala SPPG Babakan Madang, Sentul, Savira Hazra saat ditemui di kawasan Sentul pada Rabu.
Savira menjelaskan sebagian besar bahan pangan bersumber dari koperasi desa.
Selain itu, beberapa kebutuhan lainnya juga diambil dari UMKM yang memiliki kualitas terjamin.
Menurutnya, keterlibatan UMKM dan koperasi desa dapat sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal.
Savira menegaskan standar kualitas makanan yang diolah SPPG Sentul sangat ketat.
Setiap bahan pangan yang datang akan melalui proses pengecekan sejak tahap loading barang.
Jika bahan baku dinilai tidak layak konsumsi, pihaknya bisa langsung meminta pengembalian kepada pemasok.
Savira menyebut penyimpanan bahan pangan mentah juga dilakukan sesuai standar suhu tertentu.
Bahan yang masuk ke penyimpanan dibekukan dalam freezer agar kualitas tetap terjaga.
Ia menambahkan proses memasak maupun pencucian bahan dilakukan menggunakan air galon.
Penggunaan air galon disebut menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan makanan.