Langkah ini dilakukan agar menu MBG yang disalurkan tetap aman dan bergizi.
Savira menegaskan pihaknya juga melibatkan ahli gizi dalam pengawasan kualitas.
Ahli gizi bertugas memastikan standar gizi dan higienitas setiap bahan pangan yang digunakan.
Jika ada temuan bahan yang tidak sesuai, segera dilakukan penggantian ke pemasok.
Savira juga menyampaikan jumlah penerima manfaat MBG dari SPPG Sentul mencapai ribuan orang.
“Untuk minggu ini, penerima manfaat ada di angka 3.297,” ungkapnya.
Jumlah tersebut tersebar di 22 sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Selain sekolah, distribusi paket MBG juga menyasar satu posyandu di wilayah Sentul.
Di posyandu tersebut, sasaran penerima manfaat adalah balita dan ibu hamil.
Savira menambahkan distribusi MBG juga mencakup ibu menyusui sebagai penerima manfaat.
Program MBG di Sentul ini diharapkan mampu menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain.
SPPG Sentul menegaskan akan terus memperkuat pengawasan agar standar kualitas tetap terjaga. ***
Artikel Terkait
Eks Intel Sri Radjasa Soroti Skandal Pemutusan Pendamping Desa hingga Kritik Menteri Yandri
Sidoarjo Berduka, 5 Santri Tewas dalam Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Kakak Sempat Selamatkan Adiknya
Panglima TNI Agus Subiyanto Tinjau Geladi Kotor HUT ke-80 di Monas