news

Update Skandal SPMB Bandung 2025, Dugaan Praktik Titipan Anak Pejabat demi Masuk Sekolah Impian

Selasa, 17 Juni 2025 | 13:48 WIB
Ilustrasi sebuah kursi yang menjadi tempat duduk siswa di sekolah. (foto: Istimewa)

 

 

 

Kabar24.id - Sebagian publik di dunia pendidikan Tanah Air kini tengah ramai menyoroti skandal dugaan jual-beli kursi siswa atau titipan anak pejabat dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Sebelumnya, isu kecurangan dalam SPMB disinyalir bukanlah hal yang baru. Setiap tahun, selalu ada cerita soal anak 'titipan', kursi yang 'dibeli', atau nama-nama misterius yang tiba-tiba lolos seleksi. 

Baca Juga: Pekanbaru Terancam Dicoret dari Kota Layak Anak, Gara-gara Seorang Ibu Antar Anak Berpakaian Badut Viral di Medsos

Perihal itu, pemerintah pusat pun kini mengklaim tak akan diam untuk mengusut kasus jual-beli 'kursi' dalam SPMB yang digelar di Kota Bandung pada tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq yang menyoroti kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan SPMB 2025 usai bertemu Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Senin, 16 Juni 2025.

Baca Juga: Bali United Kembali Selenggarakan Kursus Lisensi D Nasional PSSI Bersama TNI AD: Cetak Pelatih Profesional dari Militer

Saat meninjau sekolah SMPN 7 Bandung, Fajar menyebut praktik titipan anak pejabat dalam sistem seleksi siswa sekolah di Tanah Air pun harus dihentikan. 

Baca Juga: Polemik Sengketa 4 Pulau Aceh yang Masuk Sumut, Kemendagri Temukan Data Baru dan Akan Laporkan ke Presiden

"Kami meninjau salah satu sekolah SMPN 7 Bandung, untuk memastikan proses SPMB nanti di Kota Bandung bisa berjalan lancar, tertib, bersih, transparan, dan akuntabel," ujar Fajar kepada awak media di Bandung, Jawa Barat, dikutip pada Selasa, 17 Juni 2025.

"Dan kami berharap (SPMB) bisa berjalan sesuai peraturan yang berlaku, tidak ada lagi kecurangan, tidak ada lagi istilahnya jual beli bantal atau apapun namanya, jual beli kursi. Kita harapannya berjalan fair," imbuhnya.

Baca Juga: Polemik Sengketa 4 Pulau Aceh yang Masuk Sumut, Kemendagri Temukan Data Baru dan Akan Laporkan ke Presiden

Halaman:

Tags

Terkini