Kabar24.id - Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi pusat perhatian dalam industri pariwisata nasional dengan digelarnya Banyuwangi Travel Mart 2025 pada tanggal 10-12 Juni.
Kegiatan ini menghadirkan ratusan pelaku industri wisata dari berbagai daerah Indonesia dan juga dari Malaysia, yang bersama-sama menjelajahi destinasi unggulan serta menjalin kemitraan dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata.
Sebanyak 65 pelaku industri pariwisata turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, mempertemukan lebih dari 90 buyer dari berbagai kota besar dan 45 seller dari sektor penyedia jasa wisata.
Baca Juga: Ramai Soal Dugaan Jual Beli 'Kursi' SPMB 2025 Senilai Rp8 Juta per Siswa di Bandung
Kolaborasi ini melibatkan perwakilan hotel, rumah makan, UMKM oleh-oleh, destinasi wisata alam dan budaya, transportasi, serta penyedia atraksi lokal.
Delegasi yang hadir berasal dari Yogyakarta, Solo, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Bali, dan bahkan Malaysia, yang menunjukkan minat tinggi terhadap potensi pariwisata Banyuwangi yang semakin dikenal luas.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta berkesempatan menjelajahi sejumlah destinasi seperti Pantai Mustika, Bangsring Under Water, Gandrung Terakota, dan Pulau Bedil. Rangkaian kegiatan ini tak hanya memperkenalkan potensi daerah, tetapi juga membuka ruang diskusi bisnis dan kolaborasi produk wisata antar daerah dan negara.
Baca Juga: Kini Muncul Pandu si Mobil Taktis yang Diluncurkan Prabowo sebagai Kendaraan Buatan Anak Bangsa
Menurut Angela Pitasari Citra, Banyuwangi merupakan lokasi yang strategis karena mewakili tiga sektor utama yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata saat ini.
"Strategi Kemenpar (Kementerian Pariwisata) saat ini ada tiga, wellness tourism (wisata kesehatan), gastronomy (wisata kuliner), marine tourism (wisata bahari). Di Banyuwangi semua itu ada," kata Angela.
Perwakilan dari Travel 4ALL Malaysia, Ade Azri Reza, melihat kegiatan ini sebagai momentum tepat untuk promosi langsung. “Event ini peluang bagus untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi,” katanya.
Baca Juga: Franco Mastantuono Pilih Real Madrid, Tolak PSG Demi Wujudkan Mimpi Masa Kecil
Sementara itu, Emmycho dari Pasindo Tour menyampaikan telah menutup dua kontrak hotel untuk kunjungan wisatawan ke Banyuwangi pada Juni dan Agustus. “Event ini sangat bagus dan luar biasa untuk menambah wawasan ataupun mengupgrade produk kami para travel agent,” ucapnya.
Tak kalah antusias, Denny Martin dari PT. Karya Anjani Internasional juga mengusulkan kolaborasi antardaerah untuk menciptakan paket wisata lintas provinsi. “Jadi ini kita ingin menyatukan teman-teman untuk kolaborasi aktif stakeholder pariwisata yang ada di Banyuwangi, Jawa Barat, Jakarta, dan lainnya,” ujarnya.