Jember, Kabar24.id - Bupati Jember Muhammad Fawait kini menuai sorota dari netizen. Unggahan dari akun @jember.keras menuai komentar negatif.
Baca Juga: Survei 100 Hari Kerja Bupati Fawait Dinilai 82,8 Persen Memuaskan, Netizen: Wkwkwkwkwkwk
Postingan berupa artikel yang bersumber dari kompas.com itu telah mendapat view mencapai 83 ribu, serta 199 komentar pada saat berita ini dinaikkan pada (25/5/2025). Fawait mendapat kritik tajam serta sindiran menohok.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro, Laporkan Kekayaan Hampir Rp4 Miliar ke KPK
Dalam unggah tersebut, Muhammad Fawait menegaskan bahwa ia tidak akan menertibkan atau menggusur para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di kawasan alun-alun Jember.
Baca Juga: Rahasia Keutamaan Puasa Arafah Menurut Ustaz Adi Hidayat: Bukan Sekadar Menahan Lapar
Dijelaskan bahwa, dalam konferensi pers di Dinas Pertanian pada Rabu malam (21/5/2025), ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa penertiban PKL bisa berdampak langsung pada perekonomian keluarga mereka.
“Kalau belum ada solusi yang lain supaya tidak mengganggu perekonomian mereka, saya tidak tega, saya tidak bisa untuk menggusur mereka,” ujar Fawait yang akrab disapa Gus Fawait.
Sebagai alternatif, Pemkab Jember berencana menjadikan Jalan Kartini sebagai “food street” ala Malioboro.
Konsep ini akan diterapkan pada akhir tahun 2025, diharapkan bisa menjadi pusat kuliner dan keramaian yang tertata rapi serta tidak mengurangi daya tarik alun-alun Jember yang baru direnovasi.
Baca Juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Gegerkan Giri Banyuwangi, Damkarmat Sigap Evakuasi
Namun, sikap Bupati ini justru menuai kritik tajam dari warganet. Di media sosial, banyak netizen mempertanyakan ketegasan dan solusi nyata Gus Fawait yang dikenal sebagai Presiden Laskar Sholawat Nusantara tersebut.
Kritik Netizen Tajam:
“Saya juga tidak tega bapak jadi bupati,” sindir seorang pengguna @he*****, yang mendapat puluhan likes.