Baca Juga: Resep Praktis Jamur Tumis Mediterania: Aroma Bawang Putih dan Peterseli yang Menggoda
"Hadeeeeehhh. Memang susah kalo pemimpin blm mateng. Urusan perute sopo gus? Preman tah? Bukan melarang mencari nafkah tp di tertibkan. Lek sing dolan iku ngelak opo luwe pancet di golek i pancet di tuku. Tp lek gus e ga teges yo alamat alun2 pasti mambu maneh. Mambu pesing. Mambu peceren dan lethek karo minyak. Paham ga sih gus iki. Lek ga mampu mundur gus,” tulis akun @******* melalui komentar.
Baca Juga: Damkarmat Banyuwangi Usir Kelelawar dari SDN 3 Gladag, Proses Belajar Kembali Lancar
“Kalau gak mampu ya mundur, Gus! Bukan soal larang cari nafkah, tapi tempatnya ditertibkan. Alun-alun itu buat umum, bukan buat dagang sampai pesing dan kotor,” tulis akun @******* melalui komentar.
“Yaa cariin solusi, bukan malah pasrah. Percuma pak Hendi bangun kalau Gus-nya sendiri gak bisa jaga,” timpal akun @*******.
Netizen pun membandingka dengan penataan alun-alun Jember dengan Alun-alun tetangga.
“Contoh dong Alun-alun Banyuwangi, bersih dan tertib,” tulis akun @*******.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Jember, Bambang Saputro, Laporkan Kekayaan Hampir Rp4 Miliar ke KPK
Meski begitu, ada pula netizen yang membela kebijakan Gus Fawait.
“Kabeh butuh proses rek. Ojok mbok paido (semua butuh proses, jangan langsung menyalahkan). Ayo dukung demi kota kita,” tulis @******* dengan nada positif. ***
Artikel Terkait
Kepala Diskominfo Jember, Bobby Arie Sandy, Laporkan Punya Harta Rp1,5 Miliar
Sofyan Sauri, Direktur PDP Kahyangan Jember, Laporkan Kekayaan Rp1,9 Miliar di LHKPN 2024
Gunawan, Kepala Kantor Perwakilan BI Jember, Laporkan Kekayaan Rp5,7 Miliar ke KPK