Kabar24.id - Pengunjunga Taman Safari Indonesia (TSI) mengalami penurunan drastis. Ha itu diungkapkan oleh Aswin selaku
"Sekarang sudah cukup besar (penurunan kunjungan), saya tidak bisa membuka, jadi saya rasa sangat terdampak," terang Aswin selaku Direktur TSI.
Baca Juga: Ranking Paspor Dunia 2025: Negara Teratas, Negara Tertinggal, dan Posisi Indonesia
Taman Safari Indonesia (TSI) memenuhi panggilan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi untuk mengikuti rapat bersama membahas dugaan kekerasan terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) di kawasan Balai Kota Depok, Jabar, pada Selasa, 29 April 2025.
Dalam kesempatan itu, Direktur TSI, Aswin Sumampau menuturkan pihaknya telah berusaha memahami gugatan yang dilayangkan sejumlah eks pemain sirkus.
Sebelumnya diketahui, para eks pemain sirkus itu ada yang mengaku tidak mengetahui keberadaan orang tuanya hingga tidak diberikan hak yang layak semasa bekerja di lingkungan OCI Taman Safari.
Terkini, Aswin menilai gugatan yang dilayangkan eks pemain sirkus ke Komnas HAM itu dituduhkan kepada personal atau oknum, bukan terhadap perusahaannya.
Baca Juga: Ranking Paspor Dunia 2025: Negara Teratas, Negara Tertinggal, dan Posisi Indonesia
Direktur TSI itu kemudian berharap adanya mediasi dengan pihak korban dugaan kekerasan di lingkungan OCI Taman Safari.
"Kami sebenarnya sudah memulai mediasi yang sebelumnya agak stuck seperti itu," tutur Aswin sebagaimana dilansir dari YouTube Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa, 29 April 2025.
Baca Juga: Tilep Rp3 Miliar, Kadis Kominfo ini Akhirnya Nginep di Kejaksaan
"Saya harapkan dengan adanya Kang Dedi pada hari ini, tim pengacara hukum eks OCI dan juga korban-korban, ini bisa bertemu di suatu titik tengah untuk menjadi solusi," terangnya.