Kabar24.id - Tragedi memilukan melanda Myanmar, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang wilayah Sagaing pada Jumat, 28 Maret 2025.
Tak berselang lama, 12 menit kemudian, gempa susulan dengan kekuatan 6,4 magnitudo kembali menggoyang kawasan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Survei Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey/USGS).
Guncangan Dahsyat Terasa Jauh hingga ke Yangon Salah satu saksi mata yang mengalami langsung kedahsyatan gempa ini adalah Kyaw Myo, seorang warga yang tinggal di apartemen lantai sembilan di Yangon, yang berjarak sekitar 384 mil dari pusat gempa di Sagaing.
Meskipun berada jauh dari pusat gempa, Kyaw Myo mengungkapkan bahwa guncangan yang ia rasakan tetap sangat kuat dan mengerikan. Begitu terasa getaran gempa pertama, ia langsung mencari tempat perlindungan di bawah meja kerjanya.
"Saya sangat terkejut dan masih gemetar hingga sekarang. Rasanya seperti dunia akan runtuh dalam sekejap!" ujar Kyaw Myo, dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Menurutnya, gempa tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan membuat banyak orang panik berlarian keluar rumah. Tak hanya itu, bangunan-bangunan di beberapa wilayah runtuh akibat dahsyatnya kekuatan gempa.
Baca Juga: Lisa Mariana Ungkap Isi Chat Terbaru, Diduga Dapat Tawaran Rp2 Miliar Untuk Bersihkan Nama RK
"Seluruh Myanmar terdampak gempa hebat ini. Rasanya seperti kiamat! Mohon doa dari semuanya untuk keselamatan kami," ungkapnya penuh harap.
Junta Militer Myanmar Tetapkan Status Darurat, Korban Jiwa Terus Bertambah Pemerintah junta militer Myanmar segera mengambil langkah cepat dengan menetapkan status darurat nasional. Berdasarkan laporan terbaru, enam wilayah mengalami kerusakan paling parah, yaitu:
-
Sagaing
-
Mandalay
-
Magway
-
Northeastern Shan State