Kabar24.id - Pada era digital masa kini, kemampuan dalam memahami dan mengelola data menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda.
Kemajuan teknologi telah menjadikan data sebagai aset utama dalam pengambilan keputusan di berbagai industri, mulai dari bisnis, teknologi, kesehatan, hingga pemerintahan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan, literasi data merupakan bagian dari keterampilan abad ke-21 yang harus dikuasai oleh calon tenaga kerja masa depan.
"Memahami dan menganalisis data menjadi kompetensi utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda agar dapat bersaing di dunia kerja," tulis DQLab mengutip pernyataan Kemdikbudristek dalam pernyataan resminya, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Baca Juga: Kata Saksi Mata Kecelakaan Maut di Situbondo, Korban Terpental Hingga 100 meter
"Kemampuan ini memungkinkan individu untuk mengolah informasi dengan lebih cerdas dan membuat keputusan yang berbasis bukti," tambahnya.
Dalam dunia kerja modern, pemanfaatan data tidak hanya terbatas pada bidang teknologi, tetapi juga menjadi bagian integral dalam berbagai profesi lainnya.
Para profesional muda yang mampu menggunakan data dengan baik akan lebih siap menghadapi tantangan industri serta memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Untuk mendukung generasi muda dalam membangun keterampilan data mereka, DQLab menghadirkan program pembelajaran interaktif yang dapat diakses oleh siapa saja.
Baca Juga: Didukung Penuh Kerajaan, Kate Middleton Melepas Gelar Kehormatan Demi Mengabdi pada Siswa SD
Program ini dirancang untuk memperkenalkan konsep dasar pengolahan data hingga analisis lanjutan, membantu peserta memahami bagaimana data digunakan dalam berbagai bidang profesional.
Artikel Terkait
Dampak Dipangkasnya Anggaran Makan Bergizi Gratis Mencapai Rp200 Miliar, Ini Kata Ketua MBG
Renville Antonio Wafat Akibat Kecelakaan di Situbondo, Begini Kenangan Manis Bagi AHY hingga Khofifah
Kata Saksi Mata Kecelakaan Maut di Situbondo, Korban Terpental Hingga 100 meter
Kemendiktisaintek akan Gandeng Berbagai UMKM untuk Mengatasi Masalah Produk Impor yang Dipakai di MBG